News

Daud Pakeh: Kemenag Siap Bersinergi dengan Dinas Pendidikan untuk Fastabaqul Khairat

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Daud Pakeh menyebutkan, Kualitas Pendidikan Aceh harus terus meningkat dan juga merata. Untuk mewujudkan itu pihaknya siap bersinergi dengan Dinas Pendidikan Aceh.

“Sehingga pendidikan yang layak dan memadai dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Aceh, baik di perkotaan maupun ditingkat daerah pedalaman. Makanya disini kita tidak ada model persaingan dengan Dinas Pendidikan Aceh, melainkan ini merupakan Fastabiqul Khairat kita bersama, kita bersanding memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa, 10 September 2019.

Hal itu disampaikan Daud Pakeh saat memberikan sambutan pada pembukaan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) ke 4 tingkat Provinsi Aceh tahun 2019.

“Pendidikan mereka adalah tanggung jawab kita bersama, mari membangun bersama,” ujar Daud.

Daud Pakeh juga menegaskan, tenaga pengajar serta sarana prasarana tidak hanya fokus pada sekolah unggul di kota saja, melainkan merata ke seluruh Aceh.

“Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi Aceh,” ujarnya.

Tahun 2018 lalu, pemerintah Aceh bersama Kementrian Agama Provinsi Aceh juga telah me-lhaunching kurikulum pendidikan Aceh Islami untuk diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai SD, SMP dan SMA/SMK di seluruh Aceh.

Kurikulum ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jam pelajaran Pendidikan Agama Islam disetiap jenjang pendidikan umum di Provinsi Aceh sebagai daerah pelaksanaan syariat Islam.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh akan terus saling berkordinasi dan bekerjasama melakukan diskusi, evaluasi dan bersama-sama mencari solusi atas persoalan-persoalan penting menyangkut peningkatan kualitas pendidikan.

“Kualitas putra putri generasi milenial Aceh bukan hanya cerdas intelektual saja, tapi juga faham dan mampu mengaktualisasikan diri menjadi generasi millenial yang moderat dan cinta perdamaian,” pungkasnya.* (ASM)

Shares: