News

Dampak Banjir 20 KK Mengungsi ke Rumah Kerabat di Pidie Jaya

Dampak Banjir 20 KK Mengungsi ke Rumah Kerabat di Pidie Jaya
Penyintas banjir di Aceh Besar mengungsi. Foto Antara

PIDIE JAYA (popularitas.com) – Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie, terpaksa harus mengungsi, akibat banjir yang melanda wilayah setempat, Sabtu 9 Mei 2020.

Banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya pada Minggu malam, akibat intensitas hujan yang dengan curah yang tinggi mengakibatkan 15 desa di tiga kecamatan di dearah setempat digenangi luapan air sungai dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga 2 meter.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, Okta Handipa menyebutkan, akibat banjir, beberapa masyarakat memang terpaksa harus mengungsi, namun sebatas pada kerabat di gampong setempat.

“Ada masyarakat yang mengungsi lima orang. Kemudian di Gampong Masjid Tuha, mengungsi malamnya saja,” kata Okta Handi, Minggu (10/5/2020).

Lima KK yang mengungsi ke rumah keluarga itu, merupakan warga Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, setempat.

Sedangkan warga Gampong Masjid Tuha, langsung kembali dari lokasi pengungsian, begitu banjir mulai surut, guna melakukan pembersihan rumah yang tergenang lumpur akibat bencana alam banjir tersebut.

Kata dia, sedikitnya terdapat 20 kepala keluarga di Kabupaten Pidie Jaya yang mengungsi ke rumah kelurganya akibat banjir tersebut.

“Semula kita salurkan 2.500 paket nasi ke masyarakat, berdasarkan arah pimpinan, kemudian kita kembali menambah sebanyak 500 porsi, usai mendapatkan data, masyarakat yang membutuhkan lebih dari yang sudah kita sediakan semula,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Meureudu, Jailani membenarkan, dampak banjir masyarakat di daerah setempat di malam hari terpaksa haru mengungsi.

Masyarakat Gampong Masjid Tuha mengungsi walau hanya sebentar ke Masjid depan jalan protokol menuju Pendopo Bupati Pidie Jaya.

Sedangkan sebagian warga Gampong Meunasah Lhok, saat banjir menggenangi perumahan mengungsi ke Masjid Tgk Chik Pante Geulima, beberapa diantara mengungsi ke rumah keluarga.

Menurutnya, pasca banjir, kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan masyarakat korban bencana alam itu, air bersih, beras, sembako serta pakaian,.

“Yang sangat penting beras, kemudian sembako lainnya, dan air mineral. Itu keperluan yang dibutuhkan masyarakat korban banjir saat ini,” jelasnya.[acl]

Reporter: Nurzahri

Shares: