News

Cueknya Mega Pada Surya Paloh Sinyal Keretakan PDIP dan NasDem

ADA pemandangan dan peristiwa unik dan menarik perhatian publik saat pelantikan 560 anggota DPR RI, yang berlangsung di gedung parlemen 1 Oktober 2019 lalu.

Kejadian itu adalah ketika Ketua umum PDIP, Megawati Sukarno Putri, membuang muka dan tidak ingin bersalaman dengan Surya Paloh, yang merupakan pendiri Partai Nasdem tersebut.

Sontak saja, video Megawati yang memilih tidak bersalaman dengan Surya Paloh, viral di lini massa.

Momen terjadinya peristiwa itu, terlihat dalam video yang terekam dengan jelas, dan juga tayang televisi itu. Dalam cuplikan, tampak, Megawati berjalan dengan menyalami sejumlah orang yang dilewati.

Ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memberikan senyuman kepada Mega. Namun, AHY tiba-tiba ingin mencolek Mega untuk mengajak salaman. Namun, Mega tidak melihat AHY yang ingin mengajak salaman.

Megawati justru memilih membuang muka dan tidak menyalami Surya Paloh. Padahal dalam video terlihat pemilik Metro TV tersebut berdiri, dan ingin bersalaman dengan Megawati.

Dalam berbagai kesempatan, masing-masing petinggi kedua partai, kerap menepis terjadinya keretakan antara ketua umum masing-masing. Namun dari video ini terlihat jelas, bahwa ada persoalan besar antara kedua tokoh nasional itu.

Dalam berbagai kesempatan, PDIP memang meradang terhadap PDIP. Ini dikarenakan “Partai Banteng” menilai kursi Jaksa Agung digunakan sewenang-wenang oleh NasDem.

PDIP merasa Jaksa Agung sewenang-wenang dengan mengancam kader partai lain untuk gabung ke NasDem. Partai koalisi pun gerah dan ingin kursi Jaksa Agung tak diisi kader partai.

Namun, NasDem masih ngotot menginginkan kursi Jaksa Agung. Disebut-sebut, awal mula keretakan Megawati dan Surya Paloh berawal dari situ.

Kemudian, tanggal 22 Juli 2019, Surya Paloh kembali bermanuver dengan mengundang sejumlah ketua partai koalisi pendukung Jokowi, seperti Golkar, PKB, dan PPP. Dalam pertemuan itu, minus PDIP.

Membalas manuver Surya Paloh, Ketum PDIP Megawati menggelar pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediaman resminya pada 24 Juli 2019. Pada saat bersamaan, kembali Surya Paloh bermanuver dengan mengundang Anies Baswedan. Dia kemudian membuat statmen ke media bahwa Partai Nasdem mendukung Gubernur DKI tersebut sebagai Capres 2024.

Bagaimana kelanjutan keretakan hubungan kedua tokoh ini dalam praktek kehidupan politik di partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo? Mari kita tunggu pasca pelantikan Presiden 20 Oktober 2019.* (SKY)

Shares: