EkonomiNews

Cuaca ekstrem sebabkan harga cabai melambung Rp50 ribu perkilogram di Pasar Lambaro

Harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar mengalami kenaikan sejak sepekan lalu
Produksi cabai besar di Aceh naik capai 13,8 ribu ton
Ilustrasi, salah satu pedagang cabai merah di Pasar Lambaro, saat melayani para pembeli, Kamis (2/6/2022). FOTO: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar mengalami kenaikan sejak sepekan lalu.

Saat ini harga cabai merah naik hingga Rp 50 ribu per kilogram, yang sebelumnya harga cabai merah berkisar 25 sampai 35 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai juga tergantung dengan kualitas cabainya tersendiri.

Hal itu diungkapkan salah satu pedagang cabai di Pasar Induk Lambaro, M Jamal (50) mengatakan kenaikan harga cabai ini disebabkan karena terbatasnya pemasokan barang yang diakibatkan gagal panen dari daerah penghasil cabai.

“Barangnya kurang, karena banyak petani yang gagal panen,” kata Jamal, Kamis (2/6/2022).

Selain harga cabai merah yang merangkak naik, cabai hijau pun mengalami hal yang sama. Saat ini harga cabai hijau mencapai Rp 35 ribu per kilogram, yang sebelumnya harga cabai hijau berkisar Rp 18 sampai 20 per kilogram.

Berbeda dari Jamal, salah satu pedagang cabai yang juga berjualan di pasar Induk Lambaro, Iwan (48) mengatakan harga cabai hari ini mengalami penurunan. Menurutnya pada hari Selasa dan Rabu kemarin harga cabai mengalami kenaikan yang sangat drastis sekitar Rp 50 ribu per kilogram.

“Hari ini sudah turun, harganya Rp 40 ribu per kilogram, sebelumnya harganya Rp 50 ribu per kilogram,” kata Iwan.

Penyebab kenaikan dua hari lalu, lanjut Iwan, dikarenakan cuaca ekstrim di Aceh, sehingga kurangnya pemasokan barang. “Pemasokannya dari Berastagi ada, Blangkejeren ada,” ucapnya.  Menurut Iwan, menurunnya harga cabai merah karena stoknya yang kembali melimpah.  “Dipastikan besok hargannya akan turun lagi, mungkin bisa mencapai Rp 35 ribu per kilogram,” tuturnya.

Shares: