News

Cuaca buruk, stok ikan di Aceh Timur minim

Stok ikan yang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, minim akibat cuaca buruk melanda perairan Selat Malaka.
Ilustrasi kapal nelayan Aceh merapat ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh | Popularitas.com

POPULARITAS.COM – Stok ikan yang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, minim akibat cuaca buruk melanda perairan Selat Malaka.

“Dampak cuaca buruk menjadi penyebab nelayan tidak bisa beraktivitas secara normal sehingga hasil tangkapan ikan mengalami penurunan secara drastis,” kata seorang nelayan, Rusli dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).

Ia mengaku bahkan sebagian kapal nelayan memilih tidak melaut. Mereka beralih profesi menjadi tukang bangunan dan bekerja serabutan untuk menghidupi keluarganya.

“Jika pun nelayan melaut, hasil tangkapan ikan tidak sebanding dengan modal logistik yang harus dikeluarkan pemilik kapal. Jadi, sudah sepekan sebagian nelayan memilih tidak melaut dan seluruh kapal motor dalam berbagai ukuran bersandar di kolam PPN Idi,” kata Rusli.

Sementara cuaca buruk ini, kata dia, juga berdampak terhadap hasil tangkapan ikan berkurang. Bahkan ikan jenis dencis, juga mulai langka, apalagi ikan jenis kakap, kerapu, tenggiri juga sama sekali tidak tersedia.

“Sekarang cuma ada, hanya ikan gantup seharga Rp25 ribu per kilogram dan ikan tuwih atau ikan merah dijual Rp30 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram,” kata Rusli.

Kepala PPN Idi Ermansyah mengatakan hasil tangkapan nelayan berkurang dalam sepekan terakhir. Kondisi tersebut dipengaruhi akibat cuaca buruk.

“Harga ikan sedikit lebih mahal dari biasanya, karena hasil tangkapan nelayan turun dan stok ikan tempat penyimpanan juga berkurang,” kata Ermansyah.

Shares: