Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Covid-19 Meningkat, ASPPI Aceh Ingatkan Pelaku Usaha Disiplin CHSE

 POPULARITAS.COM – Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) mengingatkan kalangan pelaku usaha pariwisata meningkatkan disiplin CHSE (cleanlines, health, safety, environment sustainbility) menyusul meningkatkan angka positif COVID-19 di Provinsi Aceh.

Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi mengatakan, CHSE merupakan kompetensi yang di dalamnya termasuk protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

“Pandemi COVID-19 hingga kini masih berlangsung. Jadi, patuhi CHSE. Jangan sampai sektor pariwisata menjadi klaster penyebaran COVID-19 di Provinsi Aceh,” kata Azwani Awi seperti dilansir laman Antara, Jumat (20/8/2021).

CHSE, merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bagi pelaku pariwisata dalam menjalankan usahanya di tengah pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung.

Apalagi, kata Azwani Awi, penularan COVID-19 di Aceh terus meningkat. Kota Banda Aceh merupakan ibu kota provinsi masuk zona merah. Banda Aceh juga menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro level empat.

Padahal, kata Azwani Awi, sektor pariwisata di Aceh sebelumnya sempat bangkit di tengah pandemi COVID-19. Bahkan, kalangan pelaku pariwisata di Aceh juga sudah menyusul protokol adaptasi baru.

“Namun, kini kembali terpuruk karena penutupan destinasi pariwisata serta pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona tersebut,” kata Azwani Awi.

Oleh karena itu, Azwani Awi mengingatkan kalangan pelaku pariwisata disiplin menerapkan CHSE serta mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19.

“Kami juga berharap pandemi ini berakhir, sehingga usaha pariwisata bisa kembali beraktivitas. Dan sekarang, yang terpenting tetap patuhi dan terapkan CHSE,” kata Azwani Awi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin juga mengajak kalangan pelaku wisata di provinsi itu untuk tetap konsisten dalam menerapkan CHSE.

“CHSE ini penting dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pelaku usaha guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan dalam mencegah penularan COVID-19,” kata Kepala Jamaluddin.

Menurut dia, CHSE merupakan upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk karena pandemi COVID-19. CHSE merupakan standar kebersihan, kesehatan, dan keselamatan untuk pelaku usaha, pekerja, dan juga tamu atau pengunjung.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengelola wisata di Aceh untuk tetap mengutamakan kebersihan dan disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan,” kata Jalamuddin.

Shares: