News

Cerita Yusbi Yusuf memandikan jenazah Covid-19 di ruang Pinere RSUDZA

Petugas Pemularasan Jenazah Covid-19, Ustaz Yusbi Yusuf ikut menceritakan pengalaman pilu saat memandikan jenazah pasien Covid-19 dari ruang Pinere RSUDZA.
Dokter Spesialis di RSUD Langsa Meninggal Terinfeksi Covid-19
Petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7/2020). Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 8 orang, 66 orang dalam perawatan dan 66 orang sembuh. ANTARA/Ampelsa

POPULARITAS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menggelar zikir dan doa rutin secara khusus bersama segenap unsur tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), di area Ruang Pinere Covid-19, Rabu (24/11/2021).

Dalam kesempatan itu, mereka yang pernah dirawat dan bertugas di Ruang Pinere menceritakan pengalaman menjalani hari-hari memilukan kepada seluruh peserta zikir dan doa yang mengikuti secara virtual dari berbagai instansi dan sekolah di bawah kewenangan Pemerintah Aceh.

Petugas Pemularasan Jenazah Covid-19, Ustaz Yusbi Yusuf ikut menceritakan pengalaman pilu saat memandikan jenazah pasien Covid-19 dari ruang Pinere RSUDZA.

Pernah satu waktu dalam satu hari, kata Yusbi, tidak berselang lama saat sedang memandikan salah satu jenazah, masuk telepon untuk memandikan jenazah lainnya. Dan hal tersebut berulang sampai tiga kali dalam satu hari.

“Saya sangat shok hari itu, apakah akan ada lagi setelah ini? karena itu kami sangat berharap kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19,” kata Yusbi.

Cerita pilu dalam bertugas menangani pasien Covid-19 juga diceritakan oleh sopir ambulans. Ia mengatakan, mengantarkan jenazah pasien Covid-19 berbeda dengan pasien sakit lainnya.

“Kami harus mengenakan baju hazmat agar bisa mengantar jenazah Covid-19, kadang selama dalam perjalanan saat mengantar jenazah ke daerah kami tidak makan, kami takut singgah karena banyak orang akan takut melihat kami,” kata sopir ambulan tersebut.

“Kami tak ingin lagi ada jenazah Covid. Karena itu kami mengharapkan masyarakat ikut vaksin dan terapkan protokol kesehatan,” ujar dia.

Shares: