HeadlineNews

Cerita Rohingya Terombang-Ambing 7 Bulan di Laut

Cerita Rohingya Terombang-Ambing 7 Bulan di Laut
Ilustrasi, sebanyak 296 WNA Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang Kota Lhokseumawe sudah ditampung di BLK Kandang. Popularitas.com/Rizkita.

POPULARITAS.COM – Menjelang dini hari, Minggu (6/9/2020) sekira pukul 23.30 WIB, ratusan pengungsi Rohingya terdampar di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Mereka pun langsung menurunkan seluruh barang bawaannya ke daratan tanpa ada yang komandoi. Lalu masing-masing mencari tempat berteduh, setelah mereka harus mengarungi lautan lepas dan terombang-ambing selama 7 bulan.

Sebanyak 296 WNA Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang Kota Lhokseumawe sudah ditampung di BLK Kandang. Popularitas.com/Rizkita.

“Berdasarkan pengakuan, mereka sudah tujuh bulan di laut, namun walau bagaimanapun kita akan terus menggali informasi lagi nanti pada saat petugas UNHCR melakukan registrasi,” kata Protection Associate of UNHCR, Oktina, Selasa (8/9/2020).

Sebanyak 296 WNA Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang Kota Lhokseumawe sudah ditampung di BLK Kandang. Popularitas.com/Rizkita.

Kendati demikian, tim United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) belum mengatahui bagaimana proses mereka sampai di sini dan kemana tujuannya. Namun, katanya, hal itu akan diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap WNA Rohingya yang baru datang itu.

“Kita belum tau kemana tujuan mereka, terkait kapal mereka rusak atau tidak kita juga belum tau, kita akan koordinasi lagi juga ke petugas Lanal nantinya, kita juga akan menggali terus informasi lebih dalam lagi,” kata Oktina.

Data dari UNHCR, ada 296 Rohingya yang terdampar di Lhokseumawe, sebelumnya disebutkan 297 orang. Kini mereka sudah ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Dasa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Sebanyak 296 WNA Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang Kota Lhokseumawe sudah ditampung di BLK Kandang. Popularitas.com/Rizkita.

Akan tetapi mereka belum digabungkan dengan pengungsi sebelumnya untuk kepentingan pendataan dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

“Kita fokus pendataan dulu, lalu akan kita periksa juga kondisi kesehatan mereka, terlihat sekali mereka dalam kondisi sedikit masih lemas setelah terapung – apung di laut selama tujuh bulan bahkan ada beberapa orang juga yang sakit,” katanya.

Berdasarkan penghitungan dari petugas UNHCR mereka berjumlah 296 orang, terdiri dari 190 perempuan, 14 anak –anak dan 92 laki- laki.

“Sejauh ini mereka akan berkoordinasi lagi dengan petugas Lanal untuk memantau apakah mareka masih ada yang terombang ambing di laut atau tidak, masih kita pantau,” pungkasnya.[]

Reporter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: