News

Cerita keluarga Brigadir Yoshua akan sekolah perwira lalu menikah

Cerita keluarga Brigadir Yoshua akan sekolah perwira lalu menikah
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Yoshua semasa hidup (foto: istimewa)

POPULARITAS.COM – Keluarga merasa kehilangan atas kepergian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Apalagi banyak kejanggalan terhadap peristiwa yang menyebabkan kematiannya.

Rohani Simanjutak, tante Brigadir Yoshua, mengatakan banyak ditemukan luka yang mereka duga bukan berasal dari tembakan. Ada juga ditemukan sejumlah luka lebam seperti bekas penganiayaan di tubuh Brigadir Yoshua.

“Cuma bagian kaki ke bawah, cuma kaki diperiksa. Kayak di perutnya biram-biram, lebam, ada dua,” kata Rohani, dikutip dari Detik.com, Kamis (14/7/2022).

Rohani bercerita bahwa almarhum rencananya akan menikah dengan kekasihnya dalam waktu dekat. Pernikahan direncanakan setelah Brigadir Yoshua menjadi perwira.

“Rencana kalau sudah perwira dia (menikah), tinggal tujuh bulan lagi dia mau jadi perwira. Jadi mau nikah habis jadi perwira. Sudah delapan tahun berhubungan (dengan pacarnya),” ungkapnya.

Sekolah perwira itu, menurut Rohani bisa didapat oleh Brigadir Yoshua berkat bantuan dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Bapak ini (Ferdy Sambo) yang menyekolahkan katanya,” sebutnya.

Kapolri Bentuk Tim Khusus

Seperti diketahui, terjadi peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.

Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

“Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal,” kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022) kemarin.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.

Shares: