News

Cara Warga Karang Ampar Hidup Berdampingan dengan Gajah

Sebelum Ollo Mati, Gajah Jinak Tampak Sehat di CRU Sampoiniet
Ilustrasi gajah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sudah 2 tahun lebih, warga Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, hidup berdampingan dengan gajah. Sebelumnya, desa ini selalu menjadi sorotan akibat konflik manusia dan gajah tak kunjung reda.

Ketua TPFF Karang Ampar, Muslim mengatakan, konflik paling besar terjadi pada 2017 silam, yang menyebabkan 3 ekor gajah mati. Dari jumlah ini, 1 ekor gajah mati diracun dan 2 ekor lagi mati ditembak.

“Alhamdulillah saat ini kami sadar dan kami juga ajak masyarakat untuk sadar bahwa gajah itu satwa yang dilindungi oleh negara dan undang-undang,” kata Muslim dalam diskusi media memperingati Hari Gajah Sedunia yang digelar AJI Banda Aceh, Rabu, 12 Agustus 2020.

Ia menjelaskan, keberlangsungan hidup antara manusia dan gajah di Desa Karang Ampar kini sangat damai dan kooperatif, di mana manusia dan gajah saling memberi perhatian. Di desa ini, manusia tinggal di pemukiman, sementara gajah berada di seberang sungai.

“Kami telah memberi ruang antara gajah di seberang sungai dan manusia di pemukiman warga. Jadi sudah kami buat berbagi ruang dengan beberapa sekmen,” ujarnya.

Selain itu, kata Muslim, pihaknya juga menyiapkan tempat makan gajah di hutan lindung. Hal ini dilakukan agar gajah-gajah tersebut tidak mengganggu kegiatan masyarakat di pemukiman.

“Anggaran untuk konservasi gajah kami cari uang sendiri, nggak ada dana dari pemerintah, nggak ada dana dari LSM, nggak ada dana dari siapa-siapa. Itu dari hasil tani kami dan keringat kami,” kata Muslim.

Semenjak hal tersebut dilakukan, kata Muslim, konflik manusia dan gajah mulai mereda dan mereka kini hidup berdampingan. Sementara warga setempat yang sebelumnya memburu gajah kini juga sudah insaf.

“Alhamdulillah pemburu-pemburu liar yang ada di desa kami, kami rekrut untuk menjadi anggota tim relawan TPFF untuk menjaga konservasi gajah tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: