EkonomiHeadline

Cara Triangle Pase Tingkatkan Produksi Migas

Ilustrasi sumur gas | Foto: KataData

BANDA ACEH (popularitas.com) – Triangle Pase Inc melakukan perawatan atas sumur gas B-P1 Gampong Sijudo di Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi gas Blok Pase 1.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris mengatakan, Blok Pase 1 merupakan blok migas tua peninggalan ExoonMobil. Perawatan sumur perlu dilakukan untuk menahan penurunan produksi.

“Mereka sedang mengerjakan well service sehingga sumur-sumur yang ditinggal pada masa lalu itu semoga bisa menghasilkan produksi di Aceh,” ujar Azhari saat ditemui Katadata.co.id di Jakarta, pekan lalu.

Untuk menggenjot produksi Blok Pase 1, Triangle Pase juga melakukan pengeboran sumur pengembangan yaitu sumur B-P1 Gampong Sijudo yang berada di Kecamatan Pante Bidari. Pengeboran sudah dilakukan sejak 20 April lalu.

BPMA mencatat produksi gas Blok Pase dari Lapangan Pase A dan B hanya sebesar 3 MMSCFD. Produksi saat ini jauh menurun dari produksi gas pertama kali pada tahun 1998 sebesar 110 MMSCFD.

Azhari berharap ada peningkatan produksi dari Blok Fase. Sebab, produksi gas Aceh sangat dibutuhkan oleh industri di Sumatera Utara. “Sumatera Utara itu membutuhkan energi gas yang cukup besar. Mereka ada kawasan industri, daerah yang paling dekat dengan penghasil migas itu ya Provinsi Aceh,” ujarnya.

Blok Pase merupakan lapangan migas yang terletak di Aceh Timur yang dahulu dioperasikan oleh Mobil Oil Inc atau ExxonMobil. Kontrak bagi hasil (PSC) Blok Pase pertama kali ditandatangani pada 12 Februari 1981 untuk jangka waktu 30 tahun.

Pada 2009, Triangle Energy (Global) Ltd mengambil alih blok tersebut yang kemudian dikelola di bawah Triangle Pase Inc. Pada 12 Februari 2012, PSC Blok Pase telah berakhir dan Triangle Pase ditunjuk untuk mengelola sementara selama enam bulan sampai adanya kontraktor yang definitif selagi mengupayakan agar perpanjangan PSC dapat diberikan kepada Triangle Pase Inc.

Dalam mengupayakan perpanjangan PSC Blok Pase, Triangle Pase menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh sebagai mitra dengan memberikan saham partisipasi sebesar 25% di Blok Pase. Pada Juli 2013, Triangle Pase menandatangani kesepakatan pendirian perusahaan patungan dengan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) untuk mengoperasikan Blok Pase secara bersama-sama.

Pada 2014, Triangle Pase menutup sumur produksi dikarenakan produksi yang terus menurun dan bersamaan dengan berakhirnya perjanjian jual beli gas dengan Arun. Namun pada Mei 2015, Triangle Pase mendapatkan perpanjangan PSC atas blok Pase selama 20 tahun terhitung efektif sejak 12 Februari 2012 hingga 11 Februari 2032.

Pada awal 2016, Triangle Energy (Global) melepas kepemilikannya 100% di Triangle Pase kepada Enso Asia Inc. Kemudian pada Maret 2018, Triangle Pase beroperasi kembali untuk mengalirkan gas dari sumur existing ke wilayah Medan melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pembeli.*

Sumber: KataData

Shares: