KesehatanNews

Cara Menyimpan dan Mengolah Kopi yang Benar

Ilustrasi.

(popularitas.com) – Bicara tentang kopi, bukan saja soal menikmati seruputan dan tegukan sesaat. Untuk mendapatkan rasa dan aroma kopi yang nikmat tak hanya berasal dari jenis kopinya saja, melainkan cara menyimpan dan proses mengolah kopi yang tepat.

Sebuah penelitian dari Kenya mengungkapkan biji kopi dapat bertahan selama dua tahun jika disimpan di dalam suhu 15 derajat celsius dengan kadar air 14 persen dalam kantong kedap udara. Beberapa orang mengklaim kandungan nitrogen juga dapat mengawetkan kopi.

Namun bila dibiarkan beberapa minggu, rasa kopi seperti baru dipanggang tidak akan lagi tercium kuat alias sudah hilang kesegarannya.

Kopi yang telah dibuka dan terpapar udara hanya akan bertahan selama dua minggu. Penyimpanan kopi yang tepat adalah disimpan pada suhu normal, kedap udara, dan tetap kering. Hal ini dipercaya untuk menjaga aroma dan kualitas biji kopi.

Biji kopi akan rusak bila terkena paparan sinar matahari langsung dan disimpan di tempat lembap. Para produsen kopi acap kali merugi karena tidak memahami daya tahan komoditasnya. Terutama untuk jenis espresso yang hanya akan kuat bertahan selama empat hari usai dipanggang, sehingga dianjurkan untuk segera dikonsumsi.

Selain kantong plastik dan kertas, karung goni biasa digunakan untuk menyimpan biji kopi agar bisa mengalirkan udara dan terhindar dari lembap. Goni lebih menjadi pilihan karena kopi bisa lebih awet dibandingkan disimpan dalam plastik dan kertas.

Hal yang Membuat Kopi Cepat Basi

Pakar kualitas kopi di Coffee Enterprises, sebuah perusahaan konsultasi dan analisis kopi, Spencer Turer, mengatakan kopi bubuk lebih cepat kedaluwarsa dibandingkan dengan biji kopi utuh.

“Biji kopi utuh jika dalam oksigen akan mulai memberikan rasa basi dalam waktu sekitar 10-14 hari, sementara kopi bubuk akan mulai menghadirkan karakter basi dalam waktu sekitar 24 jam,” tuturnya.

Proses ini dikarenakan senyawa kimia membuat biji kopi tidak dapat mempertahankan kesegaran dalam jangka waktu lama lama. Ada dua reaksi kimia yang biasa disebut oksidasi dan hilangnya karbon dioksida. Oksidasi adalah interaksi antara oksigen dengan unsur lainnya yang berbeda, bisa benda mati ataupun organisme.

Serupa dengan reaksi kimia ketika apel sudah dikupas kulitnya berubah warna menjadi cokelat atau logam yang menjadi karatan. Hal itu juga berlaku pada biji kopi yang sudah dikeringkan lalu dipanggang. Setelahnya biji kopi akan mudah membusuk. Semua dikarenakan terjadinya proses oksidasi.

Sesuatu yang basi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, begitupun dengan kopi. Cara untuk mengetahui apakah suatu kopi sudah basi yaitu dengan menggunakan indera penciuman.

Semakin tajam aroma kopi, akan semakin baik rasanya. Sedangkan jika aroma sudah basi atau tidak fresh maka rasanya tidak kuat, tidak terasa manis, serta kurang asam. Pemilik Seattle Coffee Gear Gail Williams mengatakan kopi menjadi basi atau terasa buruk ketika sudah terasa tidak enak lagi.

Lama Ketahanan Kopi

Biji kopi utuh lebih lama bertahan dibandingkan dengan kopi yang sudah digiling atau kopi bubuk. Biji kopi utuh idealnya nikmat dikonsumsi dalam dua hingga empat minggu.

Namun dengan penyimpanan yang tepat, biji kopi dapat bertahan selama satu sampai tiga bulan. Sementara kopi bubuk idealnya hanya bertahan dalam kurun waktu dua jam setelah penggilingan. Namun, jika Anda mengetahui cara penyimpanan kopi yang tepat maka bisa bertahan sekitar dua hingga empat minggu, lho.

Sumber: CNN

Shares: