News

Cara BKMT Aceh Berbagi di Bulan Ramadhan

Matahari belum tinggi, belum pula sepenggalah naik, namun Ketua Badan Kontak majelis Taklim Aceh Dyah Erti Idawati, didampingi sejumlah pengurus dan anggota BKMT Aceh telah berada di Gampong Deah Raya Kecamatan Syiahkuala.

BANDA ACEH (popularitas.com) : Matahari belum tinggi, belum pula sepenggalah naik, namun Ketua Badan Kontak majelis Taklim Aceh Dyah Erti Idawati, didampingi sejumlah pengurus dan anggota BKMT Aceh telah berada di Gampong Deah Raya Kecamatan Syiahkuala.

Hari ini, (Jum’at, 17/5/2019) BKMT Aceh akan menjalankan sejumlah kegiatan di kawasan yang terkenal dengan wisata religinya, yaitu Makam Ulama Besar Aceh Syech Abdurrauf bin Ali Al-Fansuri atau yang dikenal dengan Teuku Syiahkuala.

Beberapa kegiatan tersebut adalah pemberian paket sembako kepada keluarga kurang mampu dan para pencari kerang atau tiram di seputaran Tibang dan Krueng Cut serta kajian Ramadhan di Dayah Mini Aceh.

Para penerima paket sembako terlihat sangat gembira dan antusias menerima kunjungan langsung dari Ketua BKMT Aceh yang tidak lain adalah Istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Di seputaran Gampong Deah Raya, rombngan BKMT sempat singgah di beberapa rumah dan menyerahkan bingkisan sembako. Rombongan kemudian bergerak menuju Gampong Tibang.

“Assalamu’alaikum, ini tiromnya darimana Bu?” tanya Dyah Erti saat masuk ke pekarangan rumah Azimah, yang terlihat sedang asik memisahkan tirom dari cangkangnya.

“Ada yang cari di seputaran sini Bu,” kata Azimah menjelaskan, sembari meletakkan pisau dan Tirom di tangannya, untuk kemudian menyambut tangan Ketua BKMT Aceh.

Wanita yang telah berusia senja itu menjelaskan, setiap bungkusnya dijual dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp15 ribu.
Sambil mendengarkan cerita Azimah, Dyah Erti menyerahkan bingkisan sembako kepada Azimah dan Ida Mursyita tetangganya yang juga sedang memisahkan tirom dari cangkangnya.

“Ini ada sedikit bingkisan dari BKMT ya Bu, semoga bermanfaat,” kata Dyah Erti sembari menyerahkan bingkisan sembako kepada Azimah dan Ida Mursyita.

“Terima kasih Bu Gubernur, terima kasih,” kata Azimah dan Ida Mursyita.

Sebelumnya, di jembatan Gampong Tibang Dyah Erti dan rombongan sempat berhenti, saat melihat beberapa ibu-ibu sedang merendam diri di sebuah tambak. Dyah Erti langsung turun dari mobil dan bergegas menghampiri belasan kaum ibu tersebut.

“Ibu-ibu sedang ngapain nih?” tanya Dyah Erti ramah.
“Kami sedang panen udang Bu,” jawab salah seorang Ibu. “Ini tambak milik toke Bu, kami hanya memanen saja dan mendapat upah,” timpal yang lain.

Setelah mendengarkan cerita dan keluh kesah para Ibu, Dyah Erti kemudian membagikan bingkisan sembako kepada para Ibu dan sejumlah pria yang juga bekerja di tambak tersebut.

Bersama rombongan, Dyah Erti kemudian bergerak ke ujung Jembatan Krueng Cut untuk membagikan sembako dengan para pedagang tirom di kawasan itu. Ujung jembatan Krueng Cut memang terkenal sebagai sentra penjualan tirom dan kerang khas sungai itu. Setiap sore selalu ramai pencari tirom dan kerang menyebar di bawah jembatan Krueng Cut.

Tiba di lokasi, dyah Erti langsung menyerahkan bingkisan sembako dan memborong beberapa bungkus tirom. Kak Ana sang pemilik lapak terlihat sangat antusias dan gembira menerima bingkisan tersebut.

“Alhamdulillah, terima kasih Bu, terima kasih telah memberi bingkisan sembako dan memborong tirom saya,” ujar wanita berusia 40 tahun itu. Senyum terlihat mengembang di bibirnya.

Tak hanya Kak Ana, semua pedagang tirom yang berjajar di ujung Jembatan Krueng Cut juga mendapatkan bingkisan sembako. Tak hanya paket sembako, barang dagangan pun habis di borong oleh Dyah Erti dan anggota BKMT Aceh lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti sempat sempat berusaha mempraktekkan cara memisahkan tirom dari cangkangnya, namun karena tak terbiasa upaya Dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah itu pun gagal.

“Susah ternyata Bu, mungkin karena tidak terbiasa,” ujar Dyah Erti sembari menyerahkan tirom dan pisau kepada Kak Ana. Setelah berpamitan, rombongan BKMT langsung meluncur ke Dayah Mini Aceh untuk mendengarkan Kajian Dhuha.

“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari program ‘BKMT Aceh Berbagi Berkah Ramadhan’ yang sudah berlangsunng sejak 10 Mei dan akan berakhir pada 29 Mei mendatang. Dalam kegiatan ini, BKMT tidak hanya berbagai bingkisan sembako tetapi juga membagikan takjil, dan yang tidak kalah penting adalah menggelar kajian Dhuha di beberapa Masjid,” ungkap Dyah Erti.

Selain itu, sambung Dyah Erti, selama program ‘BKMT Aceh Berbagi Berkah Ramadhan’ juga akan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit dan menggelar buka puasa di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Zainal Abidin.

“Harapan kita tentu saja ingin berbagi berkah Ramadhan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Tak hanya berbagi, BKMT juga ingin merasakan langsung suasana Ramadhan di Rumah Sakit, makanya kita melakukan kunjungan dan akan menggelar Buka Puasa Bersama di Rumash Singgah RSUZA,” kata Dyah Erti.

“Apa yang kami berikan dan kami lakukan memang masih jauh dari kata cukup, namun ini merupakan bentuk perhatian kami kepada sesama, meski sedikit tetapi dapat kita bagi merata. Kami berharap apa yang kami lakukan ini menginspirasi lembaga maupun kelompok-kelompok lainnya untuk bergerak bersama. Semakin banyak yang bergerak, Insya Allah akan semakin banyak yang mendapatkan manfaat,” pungkas Dyah Erti Idawati. (***)

Shares: