HeadlineNews

Buruh Aceh “Copot” Jabatan Plt dari Nova Iriansyah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Berbagai aliansi buruh dan serikat pekerja di Aceh merayakan May Day di depan Masjid Raya, Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu, 1 Mai 2019. Aksi damai yang ditutup dengan konvoi itu turut dihadiri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama istri, Dyah Erti.

Amatan di lokasi, sebelum konvoi keliling Kota Banda Aceh, peserta May Day terlebih dulu berorasi menyampaikan aspirasi. Salah satunya orasi dari Ketua Serikat Pekerja Indonesia (SPI) Aceh, Saifulmar. Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga turut berbicara di depan massa.

Namun, ada sedikit perbedaan cara menyebut nama Nova Iriansyah dalam perayaan itu. Jabatan “Pelaksana tugas (Plt)” di awal kata Gubernur Aceh yang kini masih disandang Nova Iriansyah karena kasus yang melilit Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh nonaktif belum inkrach, tak lagi disebut.

“Kami tidak lagi menyebut pak Nova sebagai Plt Gubernur Aceh, tapi bagi kami bapak sudah Gubernur Aceh, bukan lagi Plt,” kata Saifulmar disambut tawa riang peserta May Day, termasuk aparat keamanan dan unsur SKPA yang hadir di Hari Buruh tersebut.

Saifulmar menyebut May Day tahun ini memiliki sejarah besar karena Gubernur Aceh Nova Iriansyah turut hadir di tengah-tengah peserta. Tak hanya itu, Sekda Aceh dan unsur petinggi kepolisian di Aceh juga hadir di lokasi.

Dia berharap, dengan kedatangan langsung orang nomor satu di Aceh itu, pemantapan taraf hidup buruh di Aceh dapat menjadi salah satu program prioritas dan Pemerintah Aceh. Seperti menghapuskan sistem outsourching, dan bagi buruh yang sudah bekerja puluhan tahun pada sebuah perusahaan dapat diangkat menjadi karyawan tetap oleh perusahaan bersangkutan.

Kemudian, meningkatkan penghasilan buruh melalui regulasi-regulasi yang diterbitkan pemerintah agar taraf hidup buruh di Aceh menjadi lebih baik.

“Aceh hari ini masih peringkat nomor satu termiskin di Sumatera,” ujarnya.

Sedangkan Nova Iriansyah mengatakan, buruh sekarang ini sudah merupakan mitra pemerintah. Hal itu, tidak terlepas dari perjuangan para buruh, baik nasional maupun internasional. Dalam berbagai hal bahkan perwakilan buruh turut dilibatkan sebelum pemerintah mengambil sebuah kebijakan baru, terutama terkait ketenagakerjaan.

“Maka sekarang ini buruh adalah bagian dari mitra pemerintah,” ujar Nova Iriansyah. Di akhir sambutannya, Nova turut menyemangati peserta May Day. “Hidup buruh…hidup buruh… Allahuakbar,” teriak Nova, yang disambut serentak para peserta berhadir.

Nova yang menggunakan kaos berkerah warna merah dengan celana jeans biru ikut serta dalam konvoi di akhir aksi May Day. Dia membonceng sang istri, Dyah Erti dengan mengendarai sepeda motor matic besar keluaran terbaru dan mengaspal di jalan dari Banda Aceh hingga ke Lambaro, Aceh Besar.* (JAP)

Shares: