News

Bupati Laporkan Nelayan Aceh Timur yang Ditangkap Thailand ke Kemlu RI

Ilustrasi kapal nelayan Aceh merapat ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh | Popularitas.com

ACEH TIMUR (popularitas.com) – Terkait dugaan penangkapan 32 ABK KM Perkasa Mahera dan KM Voltus di perbatasan Indonesia, India, Thailand, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah melaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta.

Bahkan kabarnya, pihak Kemlu RI telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok.

“Soal ini (dugaan penangkapan 32 nelayan asal Aceh Timur) dua hari yang lalu di perairan Phuket, sudah kita sampaikan ke pihak Kemlu RI. Muda-mudahan KBRI di Bangkok bisa menemui para nelayan kita di Phuket,” kata Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, Kamis, 23 Januari 2020.

Menurutnya, keberadaan 32 nelayan bersama dua kapal motor (KM) di perbatasan Indonesia – India – Thailand, bukan kesengajaan, melainkan tergerus ombak besar hingga akhirnya KM Perkasa Mahera dan KM Voltus, melewati batas perairan Indonesia.

“Bahkan berdasarkan pengakuan nelayan, cuaca buruk sedang melanda Laut India, sehingga mereka yang hendak pulang ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, terseret ke arah timur Phuket, Thailand,” sebut Rocky.

Ia menambahkan, minimnya alat navigasi yang dimiliki kapal nelayan menjadi penyebab kapal ikan terseret ke wilayah perairan negara sahabat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Konsulat RI di Songkhla, ke 32 nelayan asal Aceh Timur tersebut saat ini berada di Pangkalan Angkatan Laut Wilayah III Tap Lamuk. Kedua kapal yakni KM Perkasa Mahera dan KM Voltus, tertambat di dermaga Pelabuhan Tap Lamuk Propinsi Phang Nga, Thailand.

“Pejabat konsulat sedang menanganinya (32 nelayan Aceh) di Phang Nga. Muda-mudahan nahkoda dan ABK segera dipulangkan,” sebut Bupati.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Perkasa Mahera dan KM Voltus bersama 32 nelayan ditangkap pihak otoritas Thailand, Selasa (21/1) sekira pukul 08.00 Wib.

Mereka ditangkap atas dugaan beraktifitas di perairan Phuket, Thailand. Kedua kapal bersama puluhan nelayan asal Aceh Timur itu kini sudah didaratkan dan diregistrasi serta diperiksa identitasnya di Kantor Polisi Distrik Thai Mueang Propinsi Phang Nga. (ANT)

Shares: