HeadlineNews

Buka Musprov Kadin Aceh, Plt Gubernur: We Miss This Moment

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan pembukaan Musyawarah Provinsi VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh memperlihatkan tanda-tanda kehidupan sebuah organisasi. Hal tersebut disampaikan Nova saat memberikan sambutan, setelah melihat banyaknya undangan yang menghadiri kegiatan Kadin Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa, 18 Juni 2019 malam.

“Ini tanda-tanda kehidupan, geliat Kadin yang sudah jelas. We miss this moment, we wait for almost 15 years (Kami merindukan momen ini, kami menunggu hampir 15 tahun),” ujar Nova Iriansyah.

Muprov VI Kadin Aceh dihadiri oleh 51 peserta dari seluruh kabupaten dan kota, serta perwakilan pengurus Kadin Aceh dan Kadin Indonesia. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, sejak 18-19 Juni 2019. Kegiatan puncak dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya dengan ditandai pengukuhan Ketua Kadin Aceh terpilih, Makmur Budiman, oleh Ketua Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, Rabu, 19 Juni 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh turut mengapresiasi perjuangan yang dilakukan Teuku Zulham selaku Ketua Umum Caretaker Kadin Indonesia Provinsi Aceh. Dia mengungkapkan Teuku Zulham telah berperan sebagai martir dalam membenahi Kadin Aceh. “Terima kasih atas perjuangannya dalam enam bulan terakhir, insya Allah malam ini nampak tanda-tanda kehidupan. Jarang sekali saya berpidato di sini, semua kursinya penuh, dan ada yang berdiri,” ujar Nova Iriansyah.

Hadir dalam pembukaan acara tersebut beberapa tokoh pengusaha Indonesia seperti Anindya N Bakrie dan pengurus Kadin Indonesia. Ikut serta dalam pembukaan tersebut seperti mantan Wakil Ketua Umum Kadin Aceh yang juga pernah menjabat sebagai Menpan RB Azwar Abubakar, anggota DPR Aceh Asrizal Asnawi, Dalimi, dan Alaidin Abu Abas.

Tak hanya itu, hadir juga dalam pembukaan tersebut beberapa pengusaha senior Aceh seperti halnya Zulkifli, dikenal sebagai pengusaha kawakan Aceh yang saat ini berada di Sumatera Utara. Selain itu hadir juga Ketua Umum Kadin Lampung, Khadafi, Ketua Umum Kadin Sumatera Utara, Ketua Umum Kadin Kepulauan Riau dan Kadin provinsi lain dari Indonesia.

Nova saat membuka kegiatan ini turut mengapresiasi sambutan yang disampaikan Anindya Bakrie dalam Muprov VI Kadin Aceh. “Mendengar sambutan mas Anindya Bakrie turut membangkitkan optimisme kita. Ternyata Aceh ini boh lam on kalau bahasa Aceh, buah matang dalam selimut daun yang masa depannya tentu sangat baik, sangat cerah,” kata Nova.

Baca: Anindya N Bakrie: Warga Dunia Baru Percaya Indonesia Bangkit Jika Aceh Bangkit

Lebih lanjut, Nova Iriansyah dalam sambutannya turut menyentil sejarah kegemilangan perdagangan Aceh di masa Kerajaan Aceh Darussalam, dimana pada saat itu Aceh mampu membangun hubungan dagang dengan kerajaan terkuat di dunia seperti Kekhalifahan Turki Utsmani dan Dinasti Ming. “Terlalu banyak sejarah gemilang orang Aceh, sejak berdirinya kerajaan Islam di Aceh, kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara, konon kabarnya. Hal ini tidak terlepas dari geografi Aceh yang memang faktanya kita merupakan hub perdagangan di Asia. Ini yang menyebabkan Aceh menjadi wilayah penting dan memang waktu itu Aceh memang berjaya,” ungkap Nova Iriansyah.

Menurutnya dunia perdagangan Aceh tersebut turut menjadikan daerah ini sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat peradaban dan kemajuan-kemajuan koperatif lainnya dibandingkan daerah lain. Nova turut mengungkapkan pesan yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang pentingnya melihat kejayaan masa lalu. “Namun yang lebih penting lagi bagaimana kejayaan masa depan kita. Itu nasehat pak JK, dan saya yakin pak JK termasuk yang paling tahu karakter orang Aceh, mari kita kenang kejayaan masa lalu dan mari kita bangkit bagi kejayaan masa depan, bagi kejayaan anak cucu kita,” ujar Nova.*(BNA)

Shares: