EkonomiNews

BSI catat laba bersih Rp1,48 triliun semester pertama 2021

BSI buka lowongan pekerjaan, berikut syarat dan batas waktu pendaftaran
Pelayanan di Bank Syariah Indonesia. (Foto: Bisnis)

POPULARITAS.COM – PT Bank Syariah Indonesia (BSI), mencatatkan laba bersih pada semester pertama tahun 2021 senilai Rp1,48 triliun. Raihan keuntungan tersebut, naik sebesar 34,29 persen year on year (yoy). Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communication perbankan syariah terbesar di Indonesia itu, Eko Nopiansyah, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/7/2021).

Dikatakan Eko, jika semester I tahun sebelumnya, BSI meraih laba Rp1,1 triliun. Selain itu juga, sebutnya, pihaknya mencatat pertumbuhan jumlah pengguna mobile banking yang naik signifikan, yakni sebanyak 2,5 pengguna.

Sementara itu, Dirut PT Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi menambahkan, kenaikan laba tersebut, di picu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas. Catatan bertambahnya keuntungan itu, lanjutnya, mendorong kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh sekitar 12,71 persen secara yoy.

“Untuk meningkatkan kinerja, pada tahun ini BSI fokus untuk menjaga kualitas pembiayaan dan memanage coverage ratio dengan tetap mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan akselerasi kapasitas digital dan operasional,” kata Hery. 

baca juga : BSI salurkan 168 sapi dan 3138 kambing momen idul adha 1442 Hijriah

Dengan pertumbuhan laba yang signifikan, BSI dapat meningkatkan rasio profitabilitas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity) dari 11,69% per Juni 2020 menjadi 13,84% per Juni 2021. 

Adapun untuk menjaga pertumbuhan ke depan, Hery mengatakan BSI akan terus meningkatkan kapabilitas digital. Pasalnya volume transaksi kanal digital BSI tumbuh signifikan sepanjang triwulan kedua 2021. 

Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp 95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara yoy. Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara yoy. Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna.

Sedangkan dari sisi bisnis, pada semester I 2021 bank syariah milik Himbara itu telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73% dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun. 

Porsi terbesar disumbangkan segmen konsumer yang mencapai Rp75 triliun atau setara 46,5% dari total pembiayaan. Adapun segmen korporasi sebesar Rp36,7 triliun atau sekitar 22,8%. Kemudian segmen UMKM yang mencapai Rp36,8 triliun setara 22,9% dan sisanya segmen komersial Rp10 triliun atau sekitar 6,2%. 

baca juga : Bansos Nontunai di Aceh Disalurkan Mulai Juli Melalui BSI

Pada paruh pertama tahun ini, BSI pun tetap mampu menjaga kualitas pembiayaan yang positif. Terbukti dengan tren penurunan non performing financing (NPF) gross dari 3,23% pada semester I 2020 menjadi 3,11% pada enam bulan pertama tahun ini. 

Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI juga telah mencadangkan cash coverage sebesar 144,07% sampai semester I 2021. Sedangkan dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI sampai semester I 2021 mencapai Rp216,36 triliun, naik 16,03% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp186,49 triliun. 

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan yang sebesar 54,81% dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78% pada semester I 2020 menjadi 2,14% pada paruh pertama tahun ini. 

Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021. Torehan itu naik sekitar 15,16% secara yoy. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp214,7 triliun.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: