EkonomiNews

BSI Aceh ucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah

Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah, pihak legislatif, alim ulama, dan Pimpinan dayah yang telah memberikan dukungan terhadap kehadiran perbankan syariah terbesar itu di provinsi ujung barat Sumatera tersebut.
BSI Aceh ucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah
Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, saat memberikan keterangan pers dalam rangka Ulang Tahun ke-1 perbankan syariah nasional itu, Kamis (17/2/2022)

POPULARITAS.COM – Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah, pihak legislatif, alim ulama, dan Pimpinan dayah yang telah memberikan dukungan terhadap kehadiran perbankan syariah terbesar itu di provinsi ujung barat Sumatera tersebut.

Ucapan terimakasih itu, disampaikan Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar dalam rangka peringatan Ulang Tahun BSI ke-1, dalam acara media gathering, Kamis (17/2/2022) yang dilangsungkan di UMKM Centre BSI, di Banda Aceh.

“Terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat di provinsi ini, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, terutama dukungan para ulama di Sini,” kata Wisnu.

Di usianya yang beranjak satu tahun, katanya, BSI terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh laposan masyarakat di Aceh, dengan menjadi perbankan yang dapat memberikan akses keuangan syariah di provinsi ini, tambahnya.

Walau baru berusia satu tahun, sambungnya, kinerja BSI terus solid yang disokong oleh pembiayaan yang tumbuh sehat, akselerasi digital, serta penghimpunan dana murah. Capaian ini juga didorong kinerja pembiayaan yang sehat pada segmen konsumer, korporasi, kecil dan menengah, UMKM dan mikro, gadai emas dan kartu pembiayaan.

Secara nasional penyaluran pembiayaan BSI sepanjang 2021 mencapai Rp 171,29 triliun, naik 9,32% yoy dari sebelumnya sebesar Rp 156,70 triliun.

Wisnu menambahkan, khusus BSI Regional Aceh, sepanjang tahun 2021 dari sisi pembiyaan tumbuh positif sebesar Rp 865 miliar atau meningkat sebesar 6,25 % sehingga total pembiayaan posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 14,7 triliun.  

Pada tahun 2021 BSI Regional Aceh diberikan target untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,4 triliun. Dari target itu, BSI Aceh berhasil menyalurkan Rp 1,61 triliun, dimana melebihi target yang ditentukan BSI Pusat. Untuk tahun 2022 ini, BSI Regional Aceh mendapat kuota KUR sebesar Rp 2,4 triliun. “Dengan penyaluran KUR untuk sektor UMKM ini, kami ingin bersinergi dan menjadi dominan sebagai kontributor untuk pembangunan ekonomi Aceh. Kami ingin berkontribusi untuk mengakselerasi pembangunan Aceh,” tegas Wisnu.

Rasio FDR pada BSI Regional Aceh pada akhir tahun lalu telah menembus 100,82%. Itu artinya dana yang terkumpul dari masyarakat, telah disalurkan kembali melalui pembiayaan dengan jumlah yang lebih besar. Untuk itu, Wisnu mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk terus memanfaatkan jasa layanan bank BSI, seperti penyimpanan dana, pembiayaan dan layanan digital. Secara YoY, Dana Pihak Ketiga (DPK) di BSI Region Aceh tumbuh sebesar Rp 557 miliar atau meningkat sebesar 3,97% sehingga total DPK posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 14,6 triliun. 

Sebelumnya, pada peringatan HUT BSI yang dilangsungkan di Jakarta, 17 Februari 2022 lalu, Direktur Utama PT BSI Hery Gunadru mengatakan, perbankan itu menorehkan kinerja positif pada triwulan IV 2021, dengan mencatatkan laba sebesar Rp3,03 triliun.

Capaian itu katanya, sejalan dengan konsistensi BSI membangun pondasi dan pengembangan perbankan syariah yang berkelanjutan untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia. 

“Alhamdulillah kinerja BSI pada triwulan IV 2021 meraih capaian yang positif. Hal ini karena dukungan semua nasabah di seluruh Indonesia, khususnya dari Regional Aceh. Komitmen kami akan terus menumbuhkan industri perbankan syariah yang berkelanjutan untuk mendukung ekosistem halal di Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi.

Hery menjelaskan BSI akan terus berfokus pada pengembangan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kuat untuk ekosistem halal di Indonesia dan kancah global. 

 

Editor : Hendro Saky

Shares: