InsfrastrukturNews

BPTD Aceh Akan Tingkatkan Pelayanan Di Terminal Tipe A

Khusus untuk terminal tipe A, katanya, pada tahun 2018 ini, Kementerian Perhubungan RI, telah menyediakan anggaran untuk rehabilitasi dan revonasi dua terminal, yakni yang berada di Kota Banda Aceh, dan Kota Langsa. Pembenahan yang dilaksanakan, meliputi penyediaan fasilitas tempat turun dan naik penumpang, jalur keberangkatan, tower air , perbaikan sarana kamar mandi, musholla, sound system dan penyediaan CCTV dan juga rambu rambu penunjuk arah.

POPULARITAS.COM – Sejak berlakunya UU Nomor 3 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pengelolaan Terminal tipe A beralih dari Provinsi menjadi kewenangan Pemerintah pusat cq. Kementerian Perhubungan, hal ini dimaksudkan untuk pembenahan, pengawasan operasional pelayanan transportasi darat di Indonesia.

Di provinsi Aceh sendiri, terdapat empat terminal tipe A, yang dikelola oleh Kementrian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah-I Provinsi Aceh. Dan institusi pengelola fasilitas publik bidang darat tersebut baru saja terbentuk pada bulan Juli 2017 lalu. Adapun keempat terminal tipe A di Aceh meliputi, Terminal Banda Aceh, Terminal Lhokseumawe, Terminal Langsa dan Terminal Meulaboh.

Kepala BPTD Aceh, Buang Turasno, ATD, kepada media ini, Senin (9/4), menjelaskan, sejak terbentuknya lembaga yang Ia pimpin, dirinya terus berbenah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan terutama untuk jalan Nasional, terminal tipe A, UPPKB (Jembatan Timbang) dan kedepan menangani Pelabuhan Penyeberangan.

Khusus untuk terminal tipe A, katanya, pada tahun 2018 ini, Kementerian Perhubungan RI, telah menyediakan anggaran untuk rehabilitasi dan revonasi dua terminal, yakni yang berada di Kota Banda Aceh, dan Kota Langsa. Pembenahan yang dilaksanakan, meliputi penyediaan fasilitas tempat turun dan naik penumpang, jalur keberangkatan, tower air , perbaikan sarana kamar mandi, musholla, sound system dan penyediaan CCTV dan juga rambu rambu penunjuk arah.

Terbatasnya anggaran, sambung Buang Turasno, menjadi alasan pihaknya untuk tahun 2018 ini hanya memperbaiki dua terminal.

“Terminal Banda Aceh inikan pintu gerbang orang dari provinsi lain masuk ke Aceh, dan juga terminal Langsa, gerbang masuk pertama orang ke wilayah ini,” tukasnya.

Selain pembenahan infrastruktur fisik, lanjut Buang, pihaknya juga tengah berupaya meningkatkan sumber daya manusia dan keahlian para pengelola terminal tipe A, salah satunya dengan mendatangkan kepala terminal terbaik di Indonesia, yakni Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Harjamukti Cirebon, Terminal Giri Adipura Wonogiri, dan Terminal Subang pada tanggal 5 dan 6 April lalu. Konsolidasi dilaksanakan di Hotel Grand Arabia dan dihadiri oleh Dishub Provinsi, DPD Organda Aceh, Dishub Kota Banda Aceh.

Nah, terangnya, saat kedatangan kepala terminal tersebut, BPTD Aceh, mengumpulkan seluruh pengelola terminal tipe A, untuk saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan terminal. Selain itu juga, para kepala terminal tersebut, berkunjung ke terminal di Aceh, dan kemudian memberikan rekomendasi terkait dengan hal hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. “BPTD Aceh, akan terus bekerja membenahi fasilitas terminal tipe A guna peningkatan pelayanan transportasi darat di Aceh,” tukasnya. (Saky)

Shares: