Headline

BPMA Akan Ambil Kendali Pengelolaan Operasi Pertamina EP Ranto Tamiang

Karenanya, upaya pengambilalihan kendali itu terus dilakukan BPMA, dengan berkonsultasi dengan SKK Migas dan Kementrian ESDM, dan PT Pertamina, sambung Azhari, dan dengan begitu, pihaknya optimis hal tersebut dapat dicapai pada akhir tahun 2019 ini. "Kita optimis tahun ini dapat kita ambil alih kendali," tegasnya
Azhari Idris, Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). FOTO : kompas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com): PT Pertamina EP Field Ranto, merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang selama ini beroperasi di wilayah kerja meliputi, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Pangkalan Susu.

Dua dari daerah operasional PT Pertamina EP Ranto, yakni Kabmasuk kedalam wilayah Aceh, dan ini bermakna, secara aturan hukum, pengelolaan dan kendali operasi berada dibawah Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2015, tentang pengelolaan bersama minyak alam dan gas bumi di Aceh.

Saat ini, dalam operasionalnya, PT Pertamina EP Field Ranto mengelola hampir 144 sumur, baik aktif maupun injeksi, dan kesemua titik produksi tersebut merupakan peninggalan era kolonial. Dan setiap tahunnya perusahaan ini menghasilkan rata-rata 3 ribu barel oil perday (bpod).

Plt Kepala BPMA, Azhari Idris mengatakan, hingga saat ini, wilayah kerja PT Pertamina EP Field Ranto di Tamiang, masih merupakan wilayah kerja migas nusantara, dan ini bermakna pengelolaannya masih dibawah kendali SKK Migas Kementrian ESDM.

Walau secara pembagian atau share, hasil produksi Pertamina EP Ranto sudah berlaku 70 persen untuk Aceh, dan 30 persen pusat, namun dalam tahun ini, BPMA menargetkan wilayah tersebut berada dibawah kendali pihainya, kata Azhari Idris.

“Kita sudah mengusulkan pemisahan wilayah kerja PT Pertamina EP agar dikelola Aceh dibawah kendali BPMA,” tukas Azhari.

Karenanya, upaya pengambilalihan kendali itu terus dilakukan BPMA, dengan berkonsultasi dengan SKK Migas dan Kementrian ESDM, dan PT Pertamina, sambung Azhari, dan dengan begitu, pihaknya optimis hal tersebut dapat dicapai pada akhir tahun 2019 ini. “Kita optimis tahun ini dapat kita ambil alih kendali,” tegasnya. (SKY)

Shares: