News

Bos Telegram Ungkap Bahaya Duopoli Android-iOS

Telegram luncurkan fitur premium, dapat kirim file 4GB
Ilustrasi, telegram. (Foto: tek.id)

POPULARITAS.COM – Bos aplikasi pesan instan Telegram Pavel Durov, menilai duopoli Google dengan Android dan iOS Apple yang dinilai dapat menimbulkan masalah besar yang berbahaya, terkait pembatasan aplikasi yang digunakan para penggunanya.

“Duopoli Apple-Google memiliki dampak bahaya lebih besar untuk kebebasan dari Twitter). (Tapi) Apple lebih berbahaya dari Google,” tulisnya seperti dikutip dari channel Durov Chat di Telegram beberapa waktu lalu (9/1).

Ia menganggap Apple lebih berbahaya karena dapat sepenuhnya membatasi aplikasi mana yang Anda gunakan, sementara di Android Anda dapat menginstal aplikasi yang di hosting sendiri.

Sehingga, ia mengajak pengguna smartphone untuk beralih dari iOS ke Android, agar dapat menikmati dan mengakses aplikasi ke aliran informasi yang bebas.
“Sebab di Android, pengguna masih bisa memasang aplikasi sendiri lewat APK,” tuturnya.

APK adalah Android Package Kit, ini adalah jenis format file yang digunakan Android untuk mendistribusikan dan memasang aplikasi. Di dalamnya terdapat berbagai elemen yang dibutuhkan agar aplikasi terpasang dengan benar di smartphone.
Disamping itu pihaknya kini tengah membuat sebuah fitur di aplikasi Telegram yang memiliki fitur web, yang akan ada di safari dan hampir semulus aplikasi aslinya.

Melansir Business Insider, dalam satu dekade belakangan ini hampir seluruh pengembang aplikasi sudah digaet oleh duo perusahaan pengembang perangkat smartphone, yaitu iOS Apple dan Android Google.

Persaingan ini dinilai semakin adu sikut alias kompetitif. Dalam persaingan besar ini membuat beberapa pengembang rintisan lainnya tidak memiliki panggung untuk bertengger bersamaan dengan Android dan iOS.

Berdasarkan perkiraan IDC, kompetisi kedua platform ini ini tidak akan berubah dalam lima tahun mendatang. Apple iOS akan tetap mendapat bagian terbesar pasar ponsel high end yang menguasai 15 persen keseluruhan pasar smartphone. Sementara Android menguasai pangsa pasar lain.

IDC menyebut kemungkinan akan hanya terjadi perubahan mikro dalam struktur itu. Perusahaan analis itu juga memperkirakan harga ponsel murah Android dengan harga di bawah Rp2,6 juta bakal lebih banyak beredar di 2021.

Sumber: CNN

Shares: