HukumNews

BNN Tangkap Bus Pelangi Bawa Sabu dari Aceh di Taksikmalaya

BNN Tangkap Bus Pelangi Bawa Sabu dari Aceh di Taksikmalaya
Foto-foto penggerebekan dan penggeledahan Bus Pelangi jurusan Medan-Tasikmalaya yang membawa paket sabu besar seberat 13 kilogram dengan tujuan mengedarkan di wilayah Tasikmalaya, Rabu (16/9/2020) malam.(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik PO Pelangi Diduga Jadi Pengendali Narkoba, Modifikasi Lorong Bus Jadi Tempat Simpan Sabu-sabu", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/18/05500001/pemilik-po-pelangi-diduga-jadi-pengendali-narkoba-modifikasi-lorong-bus-jadi?page=all. Editor : Pythag Kurniati Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

POPULARITAS.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pemilik Perusahaan Otobus (PO) Pelangi atau PT Pelangi Atra Kana Tasikmalaya berinisial F.

Dia diduga menjadi pengendali peredaran sabu-sabu. Hal tersebut diperkuat dengan temuan 13 kilogram sabu-sabu yang disimpan di dalam salah satu bus milik F pada Rabu (16/9/2020).

“F merupakan pengendali sindikat narkoba yang diungkap di Rajapolah, Tasikmalaya. Dia yang diduga pengendali serta pemilik bus,” ujar Kepala BNN Perwakilan Jawa Barat, Supyan Syarif saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).

F diduga telah memodifikasi bagian bawah lorong jok penumpang dekat sopir. Sabu-sabu disembunyikan di tempat khusus tersebut agar tidak diketahui petugas.

Untuk mengelabui petugas, F juga diduga mengemas sabu-sabu dalam kemasan teh dan dimasukkan dalam karung putih. Ada 13 paket sabu-sabu yang disita petugas.

Sopir dan kernet diamankan BNN yang dibantu Polresta Tasikmalaya juga menangkap tiga orang lain. Mereka adalah seorang pria berinisial ED asal Tasikmalaya, sopir bus berinisial HR asal Medan dan kernet bus AM asal Medan.

Adapun bus pembawa sabu tersebut berasal dari Banda Aceh dengan rute Medan-Tasikmalaya. Tujuan akhir bus yakni di Jalan Ir Djuanda, Rancabango, Kota Tasikmalaya.

“Tim mengikuti dari Aceh, Medan, sampai akhirnya di Tasikmalaya. Kita menunggu perkembangan selanjutnya,” kata Supyan.[acl]

Sumber: kompas.com

Shares: