News

BNN monitor masyarakat yang tanam ganja

BNN monitor masyarakat yang tanam ganja
DPR Aceh inisiasi rancangan qanun legalisasi ganja medis
Ilustrasi, BNN memusnahkan ladang ganja di Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Selasa (15/3/2022). FOTO : BNN Aceh

POPULARITAS.COM – Kepala Bidang Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Ricky Yanuarfi menyebutkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan masyarakat dalam menanam maupun mengedarkan narkoba.

“Kita tetap akan monitor terus tanaman-tanaman yang ditanam oleh masyarakat,” ucap Ricky saat silaturahmi dengan jurnalis di Banda Aceh, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan, ada beberapa wilayah di Aceh yang sering dijadikan sebagai lokasi penanaman ganja. Hal ini pula menjadi fokus BNN dalam melakukan pemusnahan, seperti di Aceh Besar, Gayo Lues dan Aceh Utara, serta beberapa wilayah di Lhokseumawe.

“Saya lihat memang di Aceh banyak menanam tanaman ganja ini,” katanya.

Ricky menjelaskan, dalam pemusnahan, BNN umumnya tidak dapat mengamankan secara langsung para terduga penanam ganja. Hal itu lantaran banyaknya taktik yang digunakan oleh pelaku.

“Karena biasanya mereka setelah menebar benih akan pergi, itu yang jadi kendala kita dalam mengungkap, tapi ada beberapa yang telah diamankan,” kata Ricky.

Ricky mengajak masyarakat di pedalaman yang menjadi basis penanaman ganja untuk mengubah kebiasaan, dari sebelumnya menanam ganja, kini menamam tanaman yang bermanfaat dan tidak bertentangan dengan hukum.

“Masyarakat harus mengubah pola pikir, tidak lagi menanam ganja, tetapi menanam tanaman yang lebih produktif dan bermanfaat,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan untuk pemberantasan narkoba harus dilakukan dengan sempurna, maka dari itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

“Kita bekerja sama dari hulur ke hilir. Tidak bisa di hulu saja atau hilir saja,” tambahnya.

Shares: