News

BMKG ingatkan gelombang hingga empat meter di perairan Sabang

BMKG ingatkan gelombang hingga empat meter di perairan Sabang
Gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Aceh
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto Elshinta

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah perairan Indonesia, termasuk di perairan Sabang.

“Gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 30 September-1 Oktober 2022,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, dikutip dari laman Antara, Jumat (30/9/2022).

Ia mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi, yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara dan perairan utara Sabang,” paparnya.

Ia mengatakan kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur P. Simeulue-Kep Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan P. Sawu-P. Rotte-Kupang, Selat Lombok bagian utara.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan utara Sorong-Jayapura, perairan utara P. Biak, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik Utara Papua, perairan selatan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Aru, Laut Arafuru.

Sementara untuk gelombang lebih tinggi, yakni 2,50-4 meter meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, peraian barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Nias-Kep. Mentawai.

Kemudian, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.

Untuk itu, lanjut dia, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal fery (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” ujar Eko Prasetyo.

Shares: