HeadlineNews

BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 SR di Banda Aceh Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 SR di Banda Aceh Tidak Berpotensi Tsunami

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepala Stasiun Geofisika BMKG Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 07.58 WIB, Senin (13/7/2020) berkekuatan magnitudo 5,4 SR tidak berpotensi tsunami.

Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 34 km.

Djati mengaku jenis dan mekanisme gempabumi ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempabumi yang terjadi tadi pagi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Dapun dampaknya dirasakan di daerah Banda Aceh III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Sabang dan Sigli II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Katanya, hingga pukul 08.11 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat, Djati menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.[acl]

Shares: