News

BKSDA Turunkan Tim Atasi Konflik Gajah di Nagan Raya

Pidie, Kabupaten Paling Tinggi Konflik Gajah
Seekor gajah liar meli8ntas di savana Bukit Payalah, Desa Karang Ampar-Bergang, Aceh Tengah, Rabu (3/11/2020). Menurut keterangan warga setempat, di Desa Karang Ampar-Bergang gajah liar kerap memasuki perkebunan warga untuk mencari makan.

POPULARITAS.COM – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh telah menurunkan tim gabungan untuk mengatasi konflik gajah dengan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Tim gabungan yang kita turunkan ini bertujuan untuk memetakan arah pergerakan gajah, sehingga gangguan di masyarakat bisa diminimalisir,” kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto seperti dilansir laman Antara, Senin (25/1/2021).

Menurutnya, kehadiran tim gabungan tersebut juga untuk membatasi ruang gerak gajah, sehingga diharapkan gangguan gajah yang selama ini mengganggu masyarakat dapat segera dihentikan.

Selain itu, kedatangan tim tersebut juga berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari konflik dengan gajah, diantaranya dengan tidak mengubah alih fungsi lahan hutan menjadi lahan perkebunan atau pertanian.

“Salah satu cara untuk mengatasi konflik gajah dengan manusia, yaitu dengan tidak membuka areal hutan menjadi areal budidaya tanaman pertanian,” kata Agus Arianto menambahkan.

Ia mengakui, selama ini gangguan gajah yang terjadi seperti di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie, Aceh Timur serta daerah lainnya di Aceh disebabkan karena adanya alih fungsi hutan menjadi areal perkebunan, tuturnya.

Sebelumnya pada Ahad (24/1) lalu, sejumlah kebun milik masyarakat di Desa Tuwi Meuleusong Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, rusak parah setelah diobrak-abrik seekor gajah.

Tidak hanya itu, gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

“Alhamdulillah tidak ada masyarakat yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini,” kata Kepala Desa Tuwi Meuleusong Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya Aceh Arfandi di Suka Makmue, Ahad.

Menurutnya, saat ini sebagian masyarakat yang bermukim di kedua desa tersebut masih ketakutan karena masih trauma dengan amukan gajah yang terjadi di pemukiman masyarakat setempat.

Arfandi mengakui, selama ini konflik yang terjadi antara masyarakat dan gajah liar di daerah ini telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Shares: