News

Biden Cabut Sejumlah Kebijakan Trump

Amerika Serikat sanksi Rusia atas kematian Aleksey Navalny
Presiden Amerika Serikat, Joe BIden, saat pelantikan. (REUTERS/JONATHAN ERNST)

POPULARITAS.COM – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, langsung menerbitkan beberapa keputusan presiden yang membatalkan sejumlah kebijakan pendahulunya, Donald Trump, tidak lama usai dilantik.

Dilansir Associated Press, Kamis (21/1/2021), tiga kebijakan utama yang kembali diterapkan Biden adalah kewajiban penggunaan masker, kembali menaati Perjanjian Iklim Paris dan membatalkan sejumlah kebijakan Trump untuk pendatang.

Biden juga meminta seluruh penduduk AS selalu mengenakan masker selama seratus hari masa pemerintahannya. Selain itu, dia menjanjikan mempercepat vaksinasi dengan target 100 juta penduduk dalam seratus hari kerja.

Selain itu, Biden memerintahkan kabinetnya supaya AS segera bergabung kembali sebagai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dia bahkan mengutus epidemiolog, Dr. Anthony Fauci, sebagai perwakilan AS untuk menyampaikan pidato di WHO pada hari ini waktu setempat.

Biden membatalkan keputusan Trump yang menyatakan AS keluar dari WHO akibat kecurigaan lembaga itu tidak terbuka dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Trump juga menuduh kebijakan WHO dalam penanganan pandemi terlalu dipengaruhi oleh China.

Biden juga memerintahkan kabinetnya untuk segera menyatakan AS akan kembali menaati Perjanjian Iklim Paris. Dia menjanjikan Negeri Paman Sam akan berupaya untuk menekan tingkat emisi karbon guna menahan laju perubahan iklim dengan mengembangkan energi ramah lingkungan.

Saat Trump berkuasa, dia menyatakan pemerintahannya keluar dari Perjanjian Iklim Paris dengan alasan ingin menjaga kestabilan ekonomi di sektor eksplorasi energi, terutama minyak bumi, gas alam dan batubara.

Dalam bidang imigrasi, Biden mencabut larangan masuk yang diterapkan Trump terhadap penduduk dari tujuh negara mayoritas Muslim yang diterapkan pada Januari 2017.

Selain itu, Biden juga berjanji akan segera menghentikan pembiayaan proyek tembok penghalang yang digagas Trump, di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.[]

Sumber: CNNIndonesia

Shares: