EkonomiHeadline

Biang Kerok Aceh Termiskin, DPRA: 425 Ribu UMKM Tidak Diberdayakan

Penggangguran dan Kemiskinan Global Meningkat Tajam Selama Pandemi
Ilustrasi. Foto merdeka.com

POPULARITAS.COM – Ketua Komisi II DPRA bidang perekonomian, Irpannusir tidak terlalu kaget jika Aceh kembali ke peringkat pertama sebagai provinsi termiskin se Sumatera.

Sebab, hal itu sudah pernah diingatkan oleh DPRA kepada Pemerintah Aceh untuk memperkuat sektor UMKM.

Namun, saran dari DPRA itu, kata Irfannusir, tidak menjadi rujukan bagi Pemerintah Aceh untuk menghindari jurang kemiskinan.

“Pemerintah Aceh masih terlalu fokus dengan pembangunan sarana dan prasarana yang belum tentu bisa dimanfaatkan oleh warga dua sampai 4 tahun ke depan,” kata Irfannusir, Selasa (16/2/2021).

Menurut data yang dimilikinya, saat ini jumlah UMKM di Aceh berjumlah 425 ribu. Tapi rata-rata mereka tidak tersentuh bantuan dari Pemerintah di saat pandemi Covid. Apalagi anggaran yang dikucurkan lewat APBA di sektor UMKM minim.

“Sektor UMKM lemah sekali. Jumlah UMKM 425 ribu tapi tidak diberdayakan. Buktinya apa, APBA sektor UMKM minim. Bahkan 9 SKPA dibawah komisi II, anggarannya hanya sekitar Rp 800 miliar. Berbeda dengan satu SKPA yaitu di Dinas PUPR yang anggarannya mencapai Rp 1 T,” sebut Irfannusir.

“Jadi bagaimana kita mau mengangkat perekonomian jika yang terus dibangun adalah sarana dan prasarana fisik yang belum tentu ada manfaatnya dalam jangka dua hingga empat tahun ke depan,” ujar dia.

Pemerintah, lanjutnya, harus mengubah pola pikir untuk memperkecil angka kemisikinan di Aceh. Caranya, kata Irfannusir, mengucurkan APBA ke sektor pemberdayaan ekonomi.

“Tidak memberdayakan sektor UMKM dalam penggunaaan APBA, maka kemiskinan di Aceh tidak akan pernah bergeser dari peringkat satu,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: