HeadlineNews

BI: Prinsip Syariah Jadi Daya Tarik Investasi di Aceh

BI: Prinsip Syariah Jadi Daya Tarik Investasi di Aceh
Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud di kantornya di Banda Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis mengatakan prinsip syariah yang diterapkan di provinsi setempat dapat menjadi daya tarik dan keunggulan tersendiri dalam menarik investasi dan pengembangan ekonomi syariah.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam ekonomi Islam dapat mewujudkan Aceh bebas korupsi dan transparan,” kata Zainal Arifin Lubis di Banda Aceh, Selasa (17/3/2020).

Ia menjelaskan investor akan sangat tertarik datang ke Aceh, mengingat sumber daya alam yang dimiliki provinsi setempat sangat potensial untuk dikembangkan.

Ia mengatakan Kedatangan investor yang bergerak di sektor riil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaaan lapangan pekerjaan, penambahan penerimaan daerah, serta adanya nilai tambah bagi perekonomian Aceh.

Menurut dia, untuk memperbaiki perekonomian Aceh juga diperlukan peningkatan kualitas SDM Aceh, utamanya dari sisi karakter, seiring tantangan ekonomi semakin kompleks, sehingga dibutuhkan SDM Aceh yang berkualitas dan berkarakter.

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud mengatakan selama ini banyak pihak yang telah menjumpainya, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, guna membicarakan mengenai program ekonomi yang dapat diimplementasikan di Aceh.

“Ini menunjukkan bahwa Aceh memiliki daya tarik bagi para pengusaha atau investor lokal dan asing,” katanya.

Ia berharap dengan adanya Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang memberikan kekhususan bagi Aceh terhadap bidang-bidang tertentu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat,” katanya.

Wali Nanggroe juga berharap Bank Indonesia dapat memainkan perannya sesuai kewenangan yang dimiliki, serta menjadi fasilitator dalam mewujudkan sinergi dan kolaborasi antar berbagai elemen di Aceh.[ANT]

Shares: