EkonomiNews

BI: Pertumbuhan Ekonomi Aceh Melambat 3,71 Persen di 2019

SABANG (popularitas.com) – Bank Indonesia Perwakilan Aceh menggelar Workshop Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah kepada puluhan jurnalis di Aceh. Acara itu berlangsung di Kota Sabang pada 3-5 September 2019.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan, melalui kegiatan ini jurnalis semakin signifikan dan kritis dalam memberikan informasi tentang ekonomi, terutama Keuangan Syariah yang kini sedang digenjot di Aceh.

“Penulisan berita teman-teman jurnalis supaya lebih aktif, kreatif mengemas berita tentang ekonomi, terutama tentang keuangan syariah, makanya sebagai mitra pemerintah kami merasa perlu berbagi pengetahuan,” katanya, Selasa, 3 September 2019.

Dalam kesempatan itu, Zainal juga memaparkan kondisi ekonomi dan keuangan Aceh terkini. Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Aceh melambat menjadi 3,71 persen pada kuartal ke 2 tahun 2019, hal itu disebabkan seiring dengan turunnya realisasi anggaran pemerintah, minimnya investasi, dan ekspor luar negeri yang berhenti.

“Yang paling terasa itu, saat 2015 saat PT Arun berhenti ekspor,” jelasnya.

Dia juga menyorot soal Aceh yang punya dana Otonomi Khusus namun masih belum maksimal dalam pelaksanaannya. Hal itu ditandai dengan tidak signifikan dalam menekan angka kemiskinan.

Faktanya, saat ini Aceh merupakan wilayah termiskin se-Sumatera setelah Bengkulu.

“Harusnya, kalau sudah ada tambahan dana alokasi semacam itu kan, semakin besar dapat mendorong ekonomi rakyat Aceh,” sebutnya.

Untuk itu dia berharap, jurnalis bisa mengambil peran dengan pemberitaan yang masif untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Aceh. Juga sekaligus menjadi pemantau regulasi yang kritis terhadap segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan ekonomi di Aceh.* (ASM)

Shares: