News

BI dan DPMPTSP Aceh latih ASN susun proyek investasi

Bank Indonesia (BI) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, gelar pelatihan penyusunan proyek investasi, atau investment project to offer (IPRO).
BI dan DPMPTSP Aceh latih ASN susun proyek investasi
Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, saat memberikan sambutan pada acara pelatihan penyusunan dokumen IPRO bagi ASN Bappeda dan DPMPTSP se-kabupaten dan kota di Aceh, Senin (29/11/2021). FOTO : Humas DPMPTSP Aceh

POPULARITAS.COM – Bank Indonesia (BI) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, gelar pelatihan penyusunan proyek investasi, atau investment project to offer (IPRO). Kegiatan tersebut, secara resmi dibuka hari ini, dan akan berlangsung hingga 30 Nopember 2021.

IPRO yang diselenggarakan tersebut, diikuti oleh peserta dari Bappeda dan DPMPTSP dari seluruh kabupaten dan kota di provinsi ujung barat Sumatara tersebut.

Kepala DPMPTSP Aceh, Marthuni, saat membuka acara, Senin (29/11/20210, menyampaikan rasa terimakasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, yang telah memberikan perhatian terhadap tumbuh kembangnya investasi di provinsi ini. Karenanya pelatihan ini sangat penting dalam meningkatkan kapasitas aparatur.

IPRO yang diselenggarakan oleh pihaknya bersama BI, tambah Marthunis, dilakukan dengan metode business model canvas atau BMC. Kegiatan ini telah Diawali dengan pertemuan teknis atau technical meeting pada 23 Nopember 2021 lalu.

Technical meeting yang dilaksanakan minggu lalu itu, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan kesepahaman tentang pentingnya menyusun dokumen proyek investasi kepada para investor. “Jadi kegiatan ini, agar peserta paham tentang penyusunan dokumen IPRO sampai menghasilkan proposal investasi,” kata Marthunis.

Dengan pelatihan ini juga, sambung Marthunis, nantinya peserta dari kabupaten dan kota, memiliki kemamuan dalam menyusun dan mendesain berbagai proyek investasi strategis yang dapat ditawarkan kepada calon investor, baik PMDN maupun PMA, tambahnya lagi.

Kepala Kantor Pewakilan Wilayah BI Aceh, Achris Sarwani, dalam kesempatan pelatihan itu menerangkan, investasi membutuhkan iklim usaha yang sehat, kemudahan prosedur, dan informasi yang komprehensif bagi calon investor.

Karena itu, sangat penting bagi kabupaten dan kota memiliki dokumen dan proposal investasi yang memuat seluruh informasi potensi yang ada, dan hal itu dapat dilakukan dengan menyusun prosal investasi dan juga melakukan promosi yang luas.

Hal serupa disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi DPMPTSP Aceh, Rahmadhani. Ia meneragkan, untuk menghasilkan dokumen IPRO, penting dilakukan adalah menyiapkan profil potensi daerah.

Profil potensi daerah tersebut, mencakup tentang dokumen RPJM, Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), Rencana Induk Pengembangan Industri Kawasan (RIPIKA), dan Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur Permukiman (PIP).

Editor : Hendro Saky

Shares: