EkonomiNews

Bener Meriah Panen Jagung Program Ketahanan Pangan Covid-19

Ekspor Jagung Asal Aceh ke Korsel Terkendala Pandemi
Ilustrasi. Plh Sekda Bener Meriah Abd Muis panen perdana jagung pipil secara simbolis bersama masyarakat Kampung Blang Paku, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Selasa (29/9/2020). (ANTARA/HO)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh panen perdana jagung di Desa Blang Paku, Kecamatan Wih Pesam, dengan perkiraan total 255 ton dalam program ketahanan pangan di tengah Covid-19.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah Abd Muis mengatakan panen itu merupakan yang perdana dalam program ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 yang digalakkan pemerintah daerah setempat.

“Saya ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan hal-hal positif di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kita harus bertahan dengan sumber daya alam yang ada di daerah kita,” katanya di sela-sela panen jagung secara simboli, Selasa (29/9/2020) dilansir Antara.

Dia menjelaskan program ketahanan pangan akan terus berlanjut. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki untuk menanam sesuatu yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19.

Ia juga mengajak masyarakat lebih giat memanfaatkan potensi sumber daya alam sehingga tidak hanya terfokus pada satu jenis tanaman atau komoditas.

“Daerah kita ini luas dan subur, apa saja yang kita tanam tumbuh. Jadi mari menanam, mari menanam untuk menunjang program ketahanan pangan,” ujarnya.

Camat Wih Pesam Lukman menyebutkan jagung tersebut ditanam oleh 340 kepala keluarga (KK) yang tersebar di daerah setempat, dengan estimasi jumlah produksi mencapai 255 ton dalam sekali masa panen.

Dia mengatakan warga yang mengikuti program ketahanan pangan tersebut mendapatkan bantuan bibit tanaman serta keperluan lainnya selama proses tanam. Namun, bantuan itu tidak dalam bentuk uang melainkan barang.

“Masyarakat diberi bantuan dalam bentuk barang, tidak berupa uang. Programnya untuk setiap kampung juga berbeda, seperti di Kampung Blang Paku ini programnya menanam jagung. Di kampung yang lain ada yang menanam cabai dan memelihara unggas. Alhamdulillah semuanya sudah mendekati masa panen,” katanya.

Program ketahanan pangan dimulai pada Maret lalu dengan komoditas yang dipilih warga, seperti cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah, padi, jagung, dan ubi jalar.

Program ketahanan pangan secara umum untuk komoditas padi dilakukan 2.553 KK di lima kecamatan, seperti Syiah Utama, Gajah Putih, Timang Gajah, Mesidah dan Pintu Rime Gayo, dengan 28 kampung atau desa.

Proses tanam dimulai Agustus hingga November 2020, kemudian mulai panen Desember 2020 hingga Juni 2021 dengan luas 851 hektare dan produksi diperkirakan mencapai 38.651 ton.[acl]

Shares: