POPULARITAS.COM – Belasan tenaga bakti yang mengabdi sebagai pekerja kebersihan di sejumlah Puskesmas yang tersebar di sepuluh kecamatan di Simeulue menuntut pembayaran gaji selama setahun tidak mereka terima.
Sa’adah, tenaga bakti di Puskesmas Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue di Simeulue, Sabtu, mengatakan dirinya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan haknya selama bekerja di puskesmas setempat yang terhitung sejak 20 Februari 2020 hingga kini belum dibayarkan.
“Sudah saya minta, tapi belum juga dibayarkan,” kata Saadah saat menyampaikan keluh kesahnya kepada Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso seperti dilansir laman Antara, Sabtu (2/10/2021).
Menurutnya, saat ini ia sudah tidak berbakti lagi di puskesmas tersebut. Namun, ia tetap berharap agar jerih payahnya sebagai pekerja kebersihan dibayarkan.
“Saya sudah berhenti bekerja, namun upah saya tetap saya harapkan,” ujar Sa’adah.
Kepada Dinas Kesehatan Simeulue Mas Etika Putra mengatakan tenaga bakti tersebut seharusnya mengerti dengan posisinya saat bekerja dulu.
Seperti diketahui, tenaga bakti ini memang tidak ada gajinya. Mereka bekerja secara sukarela dan upahnya akan diupayakan dari jasa medis yang disisihkan di masing-masing tempat mereka bekerja, kata dia.
“Kalau tenaga bakti ini sebenarnya tenaga sukarela tidak ada bayarannya. Untuk upah mereka, disisipkan dari jasa medis di mana mereka mengabdi,” kata Mas Etika Putra.
Hasil penjelasan para kepala puskesmas, kata Mas Etika Putra, para tenaga bakti tersebut saat perekrutannya, mereka datang sendiri meminta kerja dan tidak berharap gaji.
“Tapi saat ini, malah mereka meminta gaji. Sekarang ini, beberapa tenaga sukarela itu masih ada yang mengabdi. Mereka tidak ada dalam daftar gaji, kecuali mereka tenaga kontrak daerah, baru ada gajinya,” kata Mas Etika Putra.
