POPULARITAS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, setiap tahunnya alokasikan anggaran miliaran rupiah untuk belanja alat tulis kantor atau ATK. Adapun komponen untuk kegiatan itu, mencakup belanja cetak, belanja alat tulis kantor, dan belanja fotocopy.
Untuk tahun anggaran 2021, RSUD Pidie Jaya plotkan anggaran Rp1,3 miliar untuk belanja ATK, yang terdiri atas, belanja cetak Rp650 juta, alat tulis kantor Rp400 juta, dan fotocopy Rp250 juta.
Ploting anggaran Rp 1,3 miliar untuk tiga item kegiatan itu disebut-disebut untuk belanjan kegiatan rutin rumah sakit. Seperti halnya cetak dokumen kelengkapan rekam medis pasien, status serta berkas klaim ke BPJS kesehatan dan lain sebagainya.
Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, dr Muhammad Aditya membenarkan tahun 2021 lalu, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 1,3 miliar untuk belanja tiga item kegiatan tersebut.
“Itukan belanja rutin, seperti ATK dan Cetak. Dia diplot dana misal Rp 600 juta, kalau ditender kan tidak mungkin, disebabkan faktor pemanfaatan penggunaan yang sudah mulai berlangsung sejak Januari,” kata dr Muhammad Aditya kepada popularitas.com, beberapa waktu lalu.
Proses belanja barang untuk item-item kegiatan tersebut juga tidak dilakukan sekaligus, melainkan sesuai dengan pemanfaatan dan kebutuhan.
Dikatakan, untuk realisasi dana yang sudah dianggarkan untuk tiga paket kegiatan pengadaan barang dan jasa itu, berkisar 60 persen. “Tidak terpakai semua, paling sekitar 50 atau 60 persen gitu,” ungkap Aditya.
Penelusuran popularitas.com pada rencana pengadaan, pelaksanaan ketiga item kegiatan yang disebutkan kegiatan rutin RSUD Pidie Jaya tahun 2021 dilakukan dengan metode Pengadaan Langsung atau PL.
Tak hanya itu, tahun 2022 RSUD Pidie Jaya juga mengalokasikan dana Rp 1 miliar lebih untuk dua kegiatan serupa, meliputi belanja cetak Rp 532 juta dan belanja alat tulis kantor Rp 484 juta.
Editor : Hendro Saky
