EkonomiNews

BEI Catat Investasi Saham di Aceh Didominasi Para Millenial

Ilustrasi saham (bisnis)

POPULARITAS.COM – Tingkat investasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di wilayah Aceh didominasi oleh para investor dari kalangan milenial atau mahasiswa berusia 18 sampai 25 tahun.

“Investor saham tertinggi dari Aceh saat ini hingga 31 Agustus 2021 itu dari kalangan milenial,” kata Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh Thasrif Murhadi seperti dilansir laman Antara, Jumat (17/9/2021).

Thasrif mengatakan, untuk investor saham di Aceh sampai dengan 31 Agustus 2021 seluruhnya 33.563 orang, dan yang tertinggi dari para anak muda berusia 18 sampai 25 tahun yakni berjumlah 13.674 investor.

Kemudian, kata Thasrif, terdapat investasi dari kalangan usia 26-30 tahun sebanyak 7.491 investor, usia 31-40 mencapai 8.230 orang dan dari usia 41-100 tahun berjumlah 4.168 investor.

Thasrif juga merincikan, 33.563 investor saham di Aceh tersebut yakni dari kalangan pegawai swasta 8.976 orang, Aparatur Sipil Negara (ASN) 4.212, ibu rumah tangga (IRT) 645 orang.

Selanjutnya, dari kalangan pengusaha 4.912 investor, pelajar 9.620 orang, TNI/Polri 282 orang, pensiun 180, guru 576 dan investor lainnya sebanyak 4.160 orang.

Menurut Thasrif, tingginya investor saham dari milenial itu karena memang mereka lebih terbuka dengan teknologi, serta minat investasi yang tinggi berkat pemahaman yang mereka terima.

“Informasi dan edukasi investasi yang dilakukan berbagai pihak, oleh komunitas pasar modal secara online, dengan edukasi yang masif bisa membuat mereka berpikir untuk berinvestasi,” ujarnya.

Selain itu, kata Thasrif, Bursa Efek Indonesia sejauh ini juga telah menyebar sebanyak 500 galeri investasi, program ini juga membantu memperkenalkan investasi sampai ke perguruan tinggi.

“Kita akan buka galeri investasi ke sekolah untuk memperkenalkan mengenai saham. Biarpun nanti tidak berinvestasi, minimal mereka mengenal dulu tentang investasi saham ini,” kata Thasrif.

Dalam kesempatan ini, Thasrif juga menuturkan bahwa minat mahasiswa untuk berinvestasi juga tinggi, nilai transaksi mereka juga cukup besar, bahkan ada yang sudah mencapai Rp100 juta.

“Kalau untuk nilai investasi paling banyak di Aceh itu dari kalangan pengusaha, bahkan ada yang mencapai Rp2 miliar dalam sekali transaksi,” ujarnya.

Thasrif menambahkan, investasi saham pada bursa efek Indonesia sekarang ini juga sudah dilakukan sesuai dengan prinsip syariah, hal itu dibuktikan dengan penerapan sistem tradingnya.

“Investasi saham sudah sesuai syariah, itu bisa dilihat dari penerapan sistem online trading syariah (SOTS),” demikian Thasrif Murhadi.

Shares: