LONDON (popularitas.com) – Seorang pria muslim dari London Selatan Moosa Nsubuga memberikan pelatihan kepada remaja kelompok rentan dan tunawisma selama beberapa tahun terakhir. Ia mendirikan Resole, kelompok yang bertugas mengumpulkan sepatu untuk disumbangkan kepada tunawisma dan yang membutuhkan.
Moosa mengatakan, ia memilih mengumpulkan sepatu untuk disumbangkan karena ia merasa malu dengan kualitas pakaian yang disumbangkan.
Dia dan timnya di Resole mengumpulkan sepatu dengan merek-merek desainer ternama seperti Gucci, Adidas, dan Nike untuk disumbangkan kepada para tunawisma.
Moosa memiliki banyak sepatu yang baru dipakai sebentar. Ia juga kenal banyak orang sepertinya, yang suka mengoleksi sepatu. Ia meminta mereka untuk menyumbangkan sepatunya yang berlebihan jumlahnya tersebut.
Rata-rata, Resole mendapat sekitar 150 hingga 200 pasang sepatu dalam sebulan.
“Iman adalah alasan pribadi saya untuk mau bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Namun melibatkan melibatkan orang lain dalam kegiatan ini merupakan hal yang penting,” kata Moosa.
“Pada awalnya saya mengumpulkan pakaian dan sepatu. Namun setelah kebakaran Grenfell Tower, kami memberikan semua sepatu kets dan pakaian kami kepada komunitas yang membutuhkan itu,” terangnya.
“Saya menyadari lebih sulit untuk memeriksa pakaian berkualitas. Dan saya merasa malu memberikan pakaian yang buruk. Sedangkan mengecek kualitas sneakers jauh lebih mudah. Oleh karena itu saya memutuskan untuk berkonsentrasi pada memberikan sumbangan berupa sepatu,” jelas Moosa.*
Sumber: Republika.co.id
