News

Bea Cukai Banda Aceh bakar puluhan sex toys

Bea Cukai Banda Aceh musnahkan barang hasil penindakan kepebeanan dan cukai tak layak konsumsi yang dilakukan di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai, Banda Aceh, Kamis (24/3/2022).
Bea Cukai Banda Aceh musnahkan barang hasil penindakan kepebeanan dan cukai di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai, Banda Aceh, Kamis (24/3/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Bea Cukai Banda Aceh musnahkan barang hasil penindakan kepebeanan dan cukai tak layak konsumsi yang dilakukan di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai, Banda Aceh, Kamis (24/3/2022).

Berdasarkan data yang telah dihimpun selama kurun waktu Januari sampai Desember tahun 2021, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Banda Aceh telah melakukan penindakan sebanyak 79 kali atas pelanggaran ketentuan dan kepabeanan cukai.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C, Heru Djatmika Sunindya sudah memberikan persetujuan pemusnahan atas barang milik negara.

“Barang yang dimusnahkan berupa barang yang sudah tidak layak konsumsi atau berbahaya, jika dikomsumsi dan sudah tidak memiliki nilai ekonomis,” kata Heru.

Adapun barang yang dimusnahkan berupa HPTL 26 botol, MMEA 2 botol, obat kuat 12 botol, rokok 110.752 batang, sextoys 79 pcs, smartphone 3 unit, dan tis 2 buah.

Menurut Heru, pemusnahan BMN dan BDN tersebut dilakukan dengan cara dibakar maupun dirusak supaya hilangnya fungsi atau kegunaan dari barang tersebut.

“Pemusnahannya dengan cara dibakar atau dirusak sehingga hilang fungsinya dan kemudian ditimbun,” ucapnya.

Total nilai barang diperkirakan mencapai Rp 260.066.115,00 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 93.579.480.00.

Heru menilai kerugian tersebut melebihi nominal serta adanya dampak sosial dan kesehatan yang tidak bisa dinilai dengan nilai ekonomis.

“Kami mengimbau dan mengajak para kepala dan pejabat daerah beserta masyakarat untuk bersama sama memberantas peredaran barang-barang ilegal seperti rokok ilegal dan lain-lain demi terwujudnya ketentraman dan perekonomian yang baik di bumi Aceh ini,” tuturnya.

Shares: