HukumNews

Bau gas masih tercium di sumur minyak terbakat di Aceh Timur

Bau gas masih tercium dari sumur minyak di Aceh Timur yang meledak beberapa waktu lalu. Ledakan tersebut membuat puluhan orang meninggal. "Bau gas masih terasa. Namun, saat ini petugas terkait sedang melakukan survei demi temukan langkah apa yang dibutuhkan terhadap sumur minyak itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek, Senin (30/4/2018).
Bastian- Komunitas Aceh Flight Drone

BANDA ACEH (popularitas.com) : Bau gas masih tercium dari sumur minyak di Aceh Timur yang meledak beberapa waktu lalu. Ledakan tersebut membuat puluhan orang meninggal. “Bau gas masih terasa. Namun, saat ini petugas terkait sedang melakukan survei demi temukan langkah apa yang dibutuhkan terhadap sumur minyak itu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek, Senin (30/4/2018).

Tim lapangan di Gampong Pasir Putih, Rantau Peureulak, Aceh Timur, telah memastikan limbah tidak mencemari lingkungan sekitar. Saat ini tim sedang memetakan langkah-langkah menutup sumur minyak yang terbakar itu secara permanen. Sumur minyak yang meledak dan terbakar di gampong itu pada Rabu 25 April 2018 pukul 02.05 itu telah menewaskan puluhan orang. Termasuk lima korban meninggal di tempat.

Selain itu, 39 orang luka bakar serius, 5 rumah terbakar, dan 198 orang mengungsi ke kerabat terdekat. “Tentunya tim lakukan upaya mitigasi agar kebakaran tidak tersulut kembali meski kandungan dari semburan di sumur minyak itu 85 persennya adalah air,” kata Dadek.

Pekan lalu, Kepala BPBD Aceh Timur Syahrizal Fauzi mengatakan, tekanan semburan dari sumur minyak masih mencapai 30 meter dari permukaan tanah. Arah angin pun tidak menentu sehingga radius 200 meter dari area itu menjadi sangat berbahaya. (kompas.com)

Shares: