HeadlineNews

Bantuan Untuk Warga Terdampak Covid 19 di di Aceh Akan Berbentuk Uang Tunai

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Al Hudri, mengatakan, kedepan, bantuan pemerintah Aceh, kepada masyarakat, yang terdampak covid-19, nantinya akan berbentuk uang tunai, atau cash transfer. Dan akan langsung dikirimkan ke rekening sesuai dengan data yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Al Hudri, saat menyerahkan bantuan paket sembako, kepada Pemkab Aceh UTara, yang diterima oleh Bupati, Muhammat Thaib, Kamis, 16 April 2020

BANDA ACEH (popularitas.com) : Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Al Hudri, mengatakan, kedepan, bantuan pemerintah Aceh, kepada masyarakat, yang terdampak covid-19, nantinya akan berbentuk uang tunai, atau cash transfer. Dan akan langsung dikirimkan ke rekening sesuai dengan data yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Hal ini dikatakan Al Hudri, usai menyerahkan bantuan paket sembako, kepada pemerintah kabupateh Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, yang diterima oleh Bupati dan Walikota, Kamis, 16 April 2020.

“Untuk bantuan selanjutnya, pemerintah Aceh, sebagaimana amanat bapak Plt Gubernur, akan dilakukan melalui skema cash transfer,” katanya.

Sebagaimana diberitkan sebelumnya, Plt Gubernur Aceh, meluncurkan program bantuan sembako, berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya, senilai Rp200 ribu, kepada 61 ribu KK di provinsi ujung pulau sumatera tersebut.

Data 61 ribu KK tersebut, merupakan usulan dari kabupaten dan kota, dan Aceh Utara, menerima sebanyak 5.325 paket sembako, serta Kota Lhokseumawe, 525 paket sembako.

Al Hudri melanjutkan, pemerintah Aceh, tidak akan melepaskan tanggungjawab, terhadap nasib masyarakat, yang saat ini, terdampak secara ekonomi, sebagai akibat upaya pencegahan penyebarluasan virus corona, yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah.

Terkait dengan data masyarakat penerima bantuan, Alhudri menjelaskan, bahwa pihkanya di provinsi tidak ikut cambur terkait penentuan data dan calon penerima, karena data yang diperoleh Provinsi Aceh berdasarkan data yang telah ditetapkan melalui surat keputusan atau SK Bupati/Wali Kota setempat.

“Buktinya saya pegang SK bupati/wali kota. Model sembako mungkin cuma sakali ini, nanti ke depan akan bersifat cash transper,” tegas Alhudri.

Kepada pilar-pilar kesejahteraan sosial Dinas Sosial Aceh yang ada di kabupaten/kota di Aceh, Alhudri, juga mengingatkan agar tidak main-main dengan bantuan yang telah menjadi hak masyarakat, untuk itu jika kedapatan ada pilar-pilar kesejahteraan sosial, baik itu TKSK, Tagana, Pendamping PKH, Karang Taruna, PSM, dan Pelopor Perdamaian yang mencoba untuk main-main maka dia meminta aparat penegak hukum untuk menindak secara tegas.

“Kepada unsur Forkopimda saya memohon untuk dipantau dan diawasi, agar ini tepat sasaran. Karena masalah corona ini bukan lagi isu nasional melainkan isu dunia, maka jangan sampai ada pemerima yang ganda. Mekanisme penyalurannya juga akan diantarkan langsung ke pintu-pintu rumah masyarakat oleh para relawan sehingga tidak perlu kumpul ramai-ramai,” tegas Alhudri.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh untuk warga masyarakatnya yang terdampak perekonomiannya akibat mewabahnya Covid-19 di seluruh Aceh. Untuk itu, agar bantuan ini langsung pada ke rumah masyarakat, sebagai kepala derah dia meminta kepada pemerintah dan Forkopimda untuk mengawasi bantuan tersebut agar tidak dilewengkan dan salah sasaran.

Muhammad Thaib mengakui, jika bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh belum cukup untuk disalurkan pada seluruh masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 di Aceh Utara, kendatipun demikian, dirinya mengakui bahwa data tersebut berdasarkan hasil verivali yang dilakukan oleh Dinas Sosial Aceh Utara yang kemudian nama-nama yang telah ada tersebut ditetapkan dalam surat keputusan olehnya hingga diperoleh angka penerima sebanyak 5.325 KK yang diangkut menggunakan 12 truk.

“Bantuan ini tidak termasuk untuk penerima PKH dan BPNT. Ini khusus untuk masyarakat miskin baru. Kami atas nama Dinas Sosial Aceh Utara, Insya Allah data by name by adreas kami tidak akan salah. Kami juga meminta agar bantuan ini jangan yang terakhir dikirim ke Aceh Utara,” katanya.

Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, saat menerima paket sembako dari pemerintah Aceh, yang diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial, Al Hudri

Hal yang sama juga diucapkan oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya. Menurut Suaidi, hal yang pertama pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, kemudian dia meminta agar bantuan selanjutnya juga akan terus berlanjut untuk masyarakat miskin baru di Kota Lhokseumawe.

“Terimakasih Kepada Pemerintah Aceh atas bantuan yang diberikan ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat kami yang kurang mampu dan terdampak Covid-19,” katanya.

Usai menyerahkan bantuan di Lhokseumawe, Alhudri bersama rombongan kembali melanjutkan perjalan ke Aceh Tamiang dan Langsa, untuk menyalurkan paket sembako terhadap masyarakat terdampak Covid 19 di sana. (RIL/SKY)

Shares: