BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, sejak 21 Oktober 2019, bencana banjir telah merendam 405 rumah di 61 desa, di provinsi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi menyebutkan, 61 desa itu berada pada 20 kecamatan di 6 kabupaten dalam provinsi Aceh. Data itu mereka peroleh dari BPBD kabupaten/kota hingga Kamis, 24 Oktober 2019 sore kemarin.
“Informasi terakhir yang diterima Pusdalops BPBA menyebut bahwa telah terjadi sebanyak tujuh kali kejadian banjir dengan total prediksi kerugian sementara sebesar Rp 1.155.000.000,” kata Sunawardi dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 24 Oktober 2019 tadi malam.
Sunawardi menjelaskan, banjir yang melanda Aceh sejak sepekan terakhir itu memiliki ketinggian air bervariasi.
Dalam musibah itu, kata dia, setidaknya telah merusak 406 rumah, empat sekolah, satu sarana ibadah, dua sarana kesehatan, dan dua jembatan. Banjir tersebut berdampak pula pada 3.579 warga dari 1.476 KK.
Saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama BPBD, untuk melakukan kaji cepat atau pendataan terhadap korban terdampak.
“Saya sudah meminta BPBD yang berdampak banjir terus melakukan pantauan dan koordinasi dengan tim dan muspika setempat guna melakukan kaji cepat terkait jumlah korban terdampak dan dampak material yang diakibatkan dari kejadian ini,” ujar dia.* (C-008)
