Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Simeulue menyebabkan banjir dan longsor di kabupaten tersebut pada Sabtu (5/12/2020) pukul 14.45 WIB. Banjir ini terjadi di Desa Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Kalak BPBA) Sunawardi mengatakan, selain banjir, hujan deras juga menyebabkan longsor di Desa Tanjong Raya, Kecamatan Teluk Dalam.
“Banjir menyebabkan 12 unit rumah terendam di Desa Kuala Makmur dan longsor menyebabkan 6 rumah rusak berat di Desa Tanjung Raya,” sebut Sunawardi dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (5/12/2020).
Sunawardi menyebutkan, banjir tersebut berdampak pada 12 keluarga di Desa Kuala Makmur, sementara longsor menyebabkan 6 keluarga mengalami kerusakan pada tempat tinggalnya.
“Ini akibat curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir di daerah Sibao. Dan juga menyebabkan air di hulu sungai di Desa Tanjung Raya meluap sehingga menyebabkan beberapa belakang rumah warga yang berada di tepian sungai mengalami longsor,” jelasnya.
Usai banjir dan longsor tersebut, kata Sunawardi, BPBD Kabupaten Simeulue langsung melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Pihaknya juga masih bersiaga di sekitar lokasi bencana.
Hingga pukul 15.45 WIB, lanjut dia, kondisi banjir sudah mulai surut. Sementara kondisi cuaca belum kondusif, hal ini karena Kabupaten Simeulue masih diselimuti mendung.
“Ini bisa saja hujan turun kembali. Kami saat ini melaksanakan kegiatan rutin, administrasi dan pelaporan, pengendalian dan pengoperasian petugas piket Pusdalops PB BPBA serta monitoring di 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh,” kata dia.
Editor: dani
