News

Banda Aceh Akan Usulkan 5000 Tes Usap dalam RAPBK Perubahan

Hasil Uji Sampel Usap di Unsyiah, 23,6 Persen Positif Covid-19
Dokumentasi - Petugas medis mengambil sampel swab tenggorokan salah seorang warga dalam pemeriksaan swab massal terkait COVID-19 di Kota Banda Aceh, beberapa waktu lalu. (Antara Aceh/Khalis)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung penuh 5000 test swab massal yang diusul DPRK Banda Aceh guna menangani Covid-19 yang terjadi di ibu kota Provinsi Aceh.

Dukungan itu akan dibahas dalam rapat pembahasan RAPBK Perubahan Banda Aceh tahun 2020, setelah sebelumnya kedua pihak telah berkoordinasi.

Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Irwan mengatakan Pemko bersama DPRK Banda Aceh siap mengawal kebijakan ini.

Disamping itu, dalam pandangannya, Irwan mengatakan 5000 alat swab ini bisa diutamakan terhadap pelacakan interaksi dari pasien yang terpapar (proses tracing).

“Usulan DPRK ini merupakan langkah tepat dan harus dilakukan segera, mengingat angka penularan semakin meningkat, dan agar supaya Pemko bersama forkopimda dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan covid-19,” kata Irwan, Jumat (18/9/2020) dikutip dari laman resmi Pemko Banda Aceh.

Sebelumnya, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, mendesak agar pemerintah kota untuk melakukan uji swab massal terhadap 5.000 warga. Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk menganggarkan sejumlah dana, agar dapat dilakukan kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala yang memiliki laboratorium dan peralatan tes.

Farid menilai mayoritas pasien positif terinfeksi diketahui secara kebetulan ada warga yang sakit kemudian mendatangi rumah sakit dan ternyata terinfeksi virus corona. Setelah dilacak maka kedapatan kasus-kasus baru lainnya.

“Ini menjadi penting, karena hari ini banyak pasien orang tanpa gejala (OTG) yang kondisinya sehat tapi tanpa sadar menjadi pembawa virus itu ke tempat-tempat lain jangan sampai muncul kluster baru seperti kluster perkantoran, masjid dan lainnya,” kata Farid.[acl]

Shares: