HeadlineNews

Baitul Mal Aceh sediakan dana Rp6 miliar berdayakan ekonomi mualaf

Baitul Mal Aceh (BMA) pada anggaran 2022, sediakan Rp6 miliar untuk pemberdayaan ekonomi para mualaf yang ada di provinsi ujung barat Sumatra itu.
Baitul Mal Aceh sediakan dana Rp6 miliar berdayakan ekonomi mualaf
Kepala Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden saat menyerahkan secara simbolis bantuan pemberdayaan mualaf di Gampong Pulau Baguk, Kecamatan Pulo Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. ANTARA/HO-Baitul Mal Aceh.

POPULARITAS.COM – Baitul Mal Aceh (BMA) pada anggaran 2022, sediakan Rp6 miliar untuk pemberdayaan ekonomi para mualaf yang ada di provinsi ujung barat Sumatra itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022) di Banda Aceh.

Pada tahap pertama, pihaknya telah salurkan bantuan sebesar Rp2 miliar yang diambil dari sumber zakat untuk bantuan ekonomi, dan juga pendidikan bagi para mualaf di daerah ini.

Dia merincinkan, dari Rp2 miliar itu, tahap pertama telah disalurkan Rp396 juta untuk 143 mustahik mualaf atau yang berhak menerima zakat. Kemudian tahap kedua senilai Rp1,68 miliar.

Secara total, sambungnya, terdapat anggaran Rp6,4 miliar untuk peruntukan asnaf mualaf. Sedangkan untuk pemberdayaan mualaf yang bersumber dari zakat telah dialokasikan Rp3,5 miliar.

Penyaluran bantuan pemberdayaan bagi mualaf tahap kedua secara simbolis dilakukan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden di Gampong Pulau Baguk, Kecamatan Pulo Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

Ia mengatakan Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh memberikan perhatian khusus kepada mualaf sebagai salah satu asnaf yang secara spesifik disebutkan sebagai kelompok penerima zakat.

Setiap tahunnya, Baitul Mal Aceh menganggarkan bantuan untuk kelompok mualaf itu baik dalam bentuk beasiswa, pemberdayaan ekonomi maupun santunan mualaf baru bagi mereka yang baru ikrar syahadat sebagai muslim.

“Adapun program pemberdayaan mualaf ini merupakan sebuah keniscayaan yang harus kita pikirkan bersama untuk saudara baru kita agar para mualaf merasa diterima dan nyaman sebagai seorang muslim,” kata Rahmad.

Ia menjelaskan program pemberdayaan mualaf bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap pembekalan ilmu aqidah, syariah, ibadah serta keberlanjutan ekonomi keluarga mualaf.

“Semoga dengan bantuan ini kita mengharapkan para mualaf akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan kewajiban ibadahnya sebagai umat muslim dan secara ekonomi menjadi mustahik yang mandiri dan produktif,” katanya 

Shares: