News

Awan Raksasa Muncul di Banda Aceh, Ini Penjelasan BMKG

BMKG: Banda Aceh diprakirakan berawan
Ilustrasi, gumpalan awan raksasa terlihat dari kawasan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh pada Jumat (26/3/2021) pagi. (Dok. BMKG)

POPULARITAS.COM – Sebagian warga Kota Banda Aceh dihebohkan dengan kemunculan gumpalan awan raksasa pada Jumat (26/3/2021) pagi.

Fenomena langka tersebut sempat direkam warga dan tersebar cepat di berbagai jejaring media sosial, terutama WhatsApp Grup (WAG) di Kutaraja.

Dalam video yang terekam terlihat gumpalan awan menyerupai gelompang tsunami tampak menjulang menyelimuti sebagian Kota Banda Aceh. Video ini direkam dari kawasan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Zakaria Ahmad menjelaskan, awan raksasa tersebut adalah fenomena awan Comulonimbus (CB). Sebenarnya, kata Zakaria, hal ini merupakan suatu fenomena biasa dalam Meteorologi.

“Fenomena ini biasanya terjadi ketika di satu daerah akan diguyur hujan, fenomena seperti itu disebabkan karna adanya awan konvektif adanya pertumbuhan awan cumulonimbus,” kata Zakaria saat dikonfirmasi popularitas.com.

Ia mengatakan, dengan munculnya awan ini, maka potensi turunnya hujan bisa menimbulkan lebat, bahkan bisa menyebabkan hujan es, kilat atau petir serta guntur dan angin kencang.

“Bahkan berpotensi juga angin puting beliung. Awan serupa juga pernah terjadi di Sleman Yogyakarta pada tahun 2019,” sebut Zakaria.

Zakaria menambahkan, awan yang muncul di Banda Aceh ini berbeda dengan yang pernah terjadi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Menurutnya, awan yang terjadi di Meulaboh disebut dengan awan Arcus, di mana penyebarannya horizontal, tetapi memang sama-sama terjadi dari awan Cumulonimbus dan juga sama-sama dapat menimbulkan unsur-unsur bencana hidrometerorologi yang sama.

“Namun perbedaannya adalah kalau awan Arcus penyebarannya horizontal sedangkan fenomena awan Comulonimbus yang nampak tadi pertubuhannya vertikal,” jelasnya.

BMKG Aceh, kata Zakaria, selalu mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dari bencana yang yang dapat ditimbulkan oleh awan Cumulonimbus ini. BMKG juga memprediksikan hingga dua hari ke depan Aceh berpotensi diguyur hujan lebat.

“Kami ingatkan dalam prediksi hingga dua hari ke depan Aceh secara umum masih berpotensi diguyur hujan dengan katagori sedang hingga lebat, waspada banjir di daerah hilir, DAS sungai, daerah hamparan yang luas dan juga hati-hati terhadap tanah longsor di daerah dataran tinggi, hati-hati terhadap sambaran petir serta perlu kewaspadaan terhadap angin kencang,” katanya.

Editor: dani

Shares: