YUNIARINI, mahasiswi asal Aceh, yang saat ini tengah mengambil program Phd in Geography and population studies, Flinders University, Australia, adalah satu dari ribuan warga Indonesia, yang antusias atas perhelatan pesta demokrasi pemilihan presiden dan anggota legislatif 2019.
Kepada media ini, Minggu, 21 April 2019, Yuniarini menceritakan, pemungutan suara di Australia dilaksanakan pada 13 April, yakni untuk memilih Presiden RI dan anggota DPR RI daerah pemilihan II DKI Jakarta.
Diceritakannya, proses pemungutan suara, di Adelaide, tampat Ia tengah menempuh pendidikan, berlangsung sejak pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Ditempat ini, lanjutnya, ada 2 TPSLN atau tempat pemungutan suara luar negeri, yang berlikasi di State Library Adelaide.
Dari 1301 jumlah DPT, yang menggunakan hak suara hanya 432, sedangkan daftar pemilih tambahan atau DPTB sebanyak 51 dari total DPTP 55 dan DPK 283.
Selama proses pemilihan, terdapat lebih 564 kertas suara yang tidak terpakai, dan kesemuanya sudah dimusnahkan oleh pihak PPLN, terangnya.
Antusiasme warga RI memilih disini sangat tinggi, hal ini terlihat dari antrian jam pertama sejak TPSLN dibuka, dan satu jam terakhir sebelum penutupan, sebutnya.
Sementara, dikutip dari laman detik.com, Penghitungan suara Pemilu 2019 di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney, yang meliputi South Wales, Queensland, dan South Australia telah rampung. Capres Joko Widodo (Jokowi) menang telak dari capres Prabowo Subianto.
Dilansir dari situs resmi Pemilusydney, Sabtu (20/4/2019), penghitungan suara dilakukan dalam 3 gelombang dan dimulai sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada 17 April sampai pukul 04.30 waktu setempat pada 18 April 2019.
Adapun perolehan hasil kedua pasangan capres adalah :
01. Jokowi-Ma’ruf Amin: 86% (11.665 suara)
02. Prabowo-Sandiaga Uno: 14% (1.919 suara)
Total suara: 13.795
Tidak sah: 211
