News

Angka konsumsi ikan di Aceh lebihi rata-rata nasional

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mencatat tingkat konsumsi ikan di Aceh secara umum mencapai 63,33 kilogram (kg) perkapita atau7 melebihi target rata-rata nasional yaitu sebesar 55,37 kg perkapita tahun itu.
Angka konsumsi ikan di Aceh lebihi rata-rata nasional
Para nelayan sedang memindahkan hasil tangkapannya untuk dijual, Kamis (02/7/2020) (ANTARA/Arif Hidayat)

POPULARITAS.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mencatat tingkat konsumsi ikan di Aceh secara umum mencapai 63,33 kilogram (kg) perkapita atau7 melebihi target rata-rata nasional yaitu sebesar 55,37 kg perkapita tahun itu.

“Tingkat AKI (angka konsumsi ikan) Aceh mencapai 63,33 kg perkapita, sedangkan target nasional 55,37 kg perkapita,” kata Kepala DKP Aceh Aliman melalui Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani, dikutip dari laman Antara, Sabtu (25/6/2022).

Fitriani mengatakan, jumlah AKI Aceh 63,33 kg perkapita tersebut berdasarkan hasil perhitungan konsumsi ikan terakhir tahun 2020 yang dikeluarkan DKP Aceh pada Agustus 2021 lalu.

Ia menjelaskan, sejauh ini memang baru selesai dilakukan rekapitulasi angka konsumsi 2020, sedangkan untuk 2021 baru dikeluarkan akhir 2022 nanti.

“Kalau untuk 2022 juga belum dihitung karena masih proses rekapitulasi hingga akhir tahun, dan hasilnya itu dikeluarkan tahun 2023 nanti,” ujarnya.

Fitriani menyampaikan, meski secara umum AKI Aceh 2020 itu melampaui target nasional, namun masih ada lima dari 23 daerah di Aceh dengan tingkat konsumsi ikan rendah atau di bawah rata-rata nasional.

Berdasarkan data rekapitulasi terakhir yang dikeluarkan 2021, kata Fitriani, kabupaten/kota di Aceh dengan tingkat AKI rendah yaitu Aceh Tengah 50,38 kg perkapita, Gayo Lues 52,88 perkapita.

Kemudian, Kabupaten Aceh Tamiang dengan tingkat AKI 48,24 kg perkapita, Nagan Raya 54,87 kg perkapita, dan terakhir Kota Subulussalam hanya 47 kg perkapita.

“Sedangkan untuk 18 kabupaten/kota di Aceh lainnya pada 2020 lalu melebihi target nasional, dan AKI yang tertinggi dari Aceh Selatan mencapai 82,72 kg perkapita,” katanya.

Dalam kesempatan ini, dirinya berharap  kepada semua pihak untuk memperhatikan tingkat konsumsi ikan ini sehingga kedepannya lebih tinggi lagi. Terutama di daerah yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting.

“Ini perlu menjadi perhatian bersama, karena dengan tingginya kita konsumsi ikan, maka dapat membantu dalam mencegah dan menurunkan stunting,” demikian Fitriani.

Shares: