News

Anak Gajah Ditemukan Mati di Hutan Produksi

Anak Gajah Ditemukan Mati di Hutan Produksi
ilustrasi, anak gajah mati di Aceh Timur. Doc BKSDA

BANDA ACEH (popularitas.com) – Seekor anak gajah ditemukan mati di kawasan hutan produksi di Dusun Kerung Baung, Gampong Peunaroen Lama, Kacamatan Peunaroen, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (3/4/2020).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, mulanya masyarakat melaporkan temuan tersebut kepada Elephant Patroli Team – Forum Konservasi Leuser (EPT – FKL). Kemudian diteruskan ke tim CRU Serbajadi ada ditemukan bangkai gajah di kawasan hutan produksi yang berada sekitar dusun tersebut.

“Keesokan harinya, sabtu tanggal 4 April 2020 tim CRU Serbajadi dan EPT-FKL bersama dengan aparat Polsek Peunaroen, Koramil, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa serta masyarakat sekitar menuju lokasi kejadian untuk dapat dilakukan olah TKP,” kata Agus, Senin (6/4/2020).

Menurut Agus, anak gajah itu ditemukan telah membusuk dan diperkirakan usia 1,5 tahun jenis kelamin betina. Diperkirakan sudah mati sejak satu bulan lalu.

“Di sekitar penemuan bangkai anak gajah tidak ditemukan adanya benda-benda yang mencurigakan atau yang menyebabkan kematian anak gajah tersebut,” jelasnya.

Agus mengaku akan berkoodinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut penyabab kematian anak gajah tersebut. Sekarang penyebabnya belum diketahui.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan alam, khususnya satwa liar gajah sumatera. Caranya tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya. Begitu juga tidak memangkap, memelihara dan memperbiagakan satwa dilindungi hidup atau mati.

“Tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar yang dilindungi,” jelasnya.

Beberapa aktivitas tersebut, katanya, membuat tingginya konflik satwa liar khususnya gajah dengan manusia dan dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa baik bagi manusia ataupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut.[acl]

Shares: