News

Anak di Bawah Umur Rentan Terpengaruh Narkoba

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) LAN Kota Lhokseummawe, saat ini fokus memberikan sosialisasi bahaya narkoba, untuk anak SD/MI dalam lingkup Kota Lhokseumawe.

Ketua DPC LAN Lhokseumawe, Miswar mengatakan, alasan fokus ke siswa SD/MI, karena berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, sementara pelajar tingkat SD/MI yang sudah lebih banyak kecanduan lem.

Walaupun lem tersebut bukan narkoba, kata dia namun sesuai temuan sementara, menunjukkan bahwa lem cap kambing mengandung zat adiktif yang dapat memberikan rangsangan.

“Sehingga apa bila sudah mengisap sekali seterusnya akan ketagihan, yang dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan anak anak pelajar berupa terganggunya fungsi otak,” ujar Miswar, Jumat, 25 Oktober 2019.

Selanjutnya belajar dari kejadian di Kota Makassar, lanjut dia di salah satu sekolah dini (Paud), narkoba semakin variatif dan menargetkan kalangan usia muda. Baru-baru ini ditemukan sebuah narkoba berbentuk permen warna warni yang marak diperjual belikan di sekilah usia dini (Paud).

Temuan informasi itu didapatkan dari BNN pusat. Data tersebut diperolah dari salah satu Paud di Makassar bentuk permen itu, berwarna warni sehingga menarik perhatian anak anak, harganya sangat terjangkau antara Rp.1.000 hingga Rp 3.000 per butir.

Menurutnya, anak di bawah umur rentan masuk dalam lingkaran mafia narkoba. Sebab, pengedar narkoba lebih tertarik mengajak anak-anak untuk menjadi kurir narkoba, lantaran masa hukumanya yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.

“Kami akan terus berupaya melakukan sosialisasi bahaya narkoba sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkoba yang semakin hari semakin merajalela,” ujarnya. (C-006)

Shares: