EkonomiNews

Ampas Kopi Kini jadi Lulur Herbal, Karya Mahasiswa Unsyiah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Provinsi Aceh sudah tersohor sebagai daerah penghasil kopi kualitas dunia, hal itu membuat bisnis berbahan dasar kopi tumbuh berkembang di berbagai pelosok Aceh. 

Pada awalnya, masyarakat Aceh cenderung mengkonsumsi kopi hanya untuk disedu atau minuman dan campuran wewangian bahan makanan. Sementara ampasnya atau sisa olahan kopi, dibuang begitu saja meski ada sebagian menjadikannya untuk pupuk tanaman.

Namun seiring perkembangan zaman, kini ampas kopi punya nilai jual lebih ditangan lima mahasiswa Univeritas Syiah Kuala Banda Aceh. Ampas kopi di tangan mereka justru diolah menjadi bahan kosmetik.

Kelima mahasiswa lintas jurusan ini tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K). Mereka berhasil mengolah limbah (ampas) kopi menjadi produk bernilai tambah yang diberi nama ‘Milamo Herbal Body Scrub’.

Milamo merupakan singkatan dari ‘Minyak Nilam dan Ampas Kopi Dengan Nanoteknologi’.

Penciptanya adalah Nur Aisyah dari Teknik Kimia, Riazhul Jannah dari Teknik Kimia, Sy Rabiatul Adawiyah dari Teknik Kimia, Mahligai Ulan Futri dari Farmasi, dan Raisha Fathima dari Pendidikan Dokter.

Tim tersebut dibimbing dosen Unsyiah, Dr Syaifullah Muhammad ST MEng.

Manejer Produksi Tim PKM-K Unsyiah, Riazhul Jannah mengatakan, Aceh yang dikenal dengan istilah Negeri 1001 warung kopi, namun banyak sisa ampas kopi justru dibuang percuma, hal itu memotivasi timnya untuk mengurangi limbah tersebut dengan menciptakan produk Milamo herbal body scrub.

“Herbal body scrub karya kami ini fungsinya lebih baik dibandingkan body scrub pada umumnya. Partikel scrub yang berukuran nano (1-1000 nano mikron) mampu mengangkat sel-sel kulit mati sampai ke pori-pori terdalam,” ungkap Riazhul.

Dia menjelaskan, kopi sebagai bahan utama scrub tersebut memiliki kandungan penting seperti lemak, asam organik, kafein, mineral dan antioksidan.

“Misalnya, kandungan lemak pada kopi, itu sangat bagus untuk kulit, selain bisa menghidrasi kulit juga memperbaiki sebum (minyak yang dihasilkan oleh sebaceous glands atau kelenjar minyak yang terdapat pada seluruh tubuh manusia),” terang Riazhul.

Proses awal Milamo herbal body scrub, paparnya, ampas kopi yang diambil dari warung kopi dicuci terlebih dahulu, selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan oven, lalu ampas tersebut dibentuk dalam ukuran nano.

Kemudian mengkolaborasikannya dengan Nilam Aceh. Nilam sejenis minyak yang banyak digunakan untuk kebutuhan parfum.

Menurut Riazul, nilam Aceh banyak mengandung alkohol yang berfungsi sebagai bahan anti bakteri, sehingga juga dapat digunakan sebagai bahan untuk perawatan kulit seperti jerawat, eksim, peradangan, kulit pecah-pecah, dan juga iritasi.

Saat ini produksi scrub berbahan dasar kopi dan nilam ini mulai dijual di lingkungan kampus. Setiap minggunya, tim memproduksi 50 hingga 100 body scrub dengan dua varian 150 gram dan 70 gram.

“Yang 150 gram banyak peminat, jadi serum yang besar itu banyak peminatnya, kita juga baru jualan selama dua minggu terakhir,” pungkasnya.

Bersama timnya, Riazul kini sedang mengurus ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan makanan serta sertifikasi Halal dari MUI, sehingga produk yang dibuat bisa dipasarkan secara luas.

“Kami juga sudah ajukan produk kami ke BPOM untuk uji PH, sekarang lagi proses sertifikasi halal, kita siap untuk produksi dalam jumlah yang besar,” pungkasnya. (ASM)

Shares: