EkonomiNews

Ambil Alih Blok NSB Oleh Pemerintah Aceh Dinilai Jadi Sejarah Baru Migas Aceh

Pemkab Aceh Barat Sambut Baik Temuan Potensi Migas Blok Meulaboh
Ilustrasi: Aktivitas migas lepas pantai (KataData)

LHOKSUKON (popularitas.com) – Sikap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mengambil alih pengelolaan Blok NSB dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kepada Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) yaitu PT PEMA, mendapat apresiasi dari politisi Partai Aceh dari Komisi III DPRK Aceh Utara, Razali Abu.

Menurut Razali Abu, sikap tegas tersebut akan membuat sejarah baru dalam hal perminyakan dan gas di Aceh. Kata pria yang akrab disapa Abu Lapang ini, harus dibarengi dengan persiapan yang matang selama transisi. Karena walaupun wilayah kerja B yang telah beroperasi sepertiga abad, namun masih tersedia sumber migas untuk dieksploitasi demi kesejahteraan rakyat Aceh.

Baca: Pemerintah Aceh Ambil Alih Pengelolaan Blok B

“Yang terpenting adalah Pak Plt Gubernur harus menyiapkan SDM dan mengajak putera-putera Aceh yang telah terlatih dan berpengalaman  untuk mengoperasikan blok tersebut saat diambil alih. Kemudian beliau harus segera membentuk tim transisi, dimana tim ini harus melibatkan SDM daerah penghasil yaitu Aceh Utara,” ujarnya, Sabtu, 28 Desember 2019.

Dirinya juga meminta kepada Plt Gubernur Aceh untuk bernegosiasi lagi terkait masa transisi yang telah ditetapkan selama satu tahun, jika memungkinkan dapat dipercepat lagi.

“Sekarang juga personalia dari tim transisi harus sudah mulai terlibat dalam pengelolaan tersebut sambil mempersiapkan bentuk kerjasama dengan daerah penghasil yaitu Kabupaten Aceh Utara,” tutup Razali Abu. (C-006)

Shares: